Komisi IX DPR: Mita Diran Bak Budak Waktu

Wakil Ketua Komisi IX DPR Nova Riyanti Yusuf berduka atas meninggalnya Mita Diran (27), copywriter di perusahaan Y&R akibat bekerja 30 jam.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 16 Des 2013, 18:50 WIB
Diterbitkan 16 Des 2013, 18:50 WIB
nova-riyanti-131216c.jpg
Wakil Ketua Komisi IX DPR Nova Riyanti Yusuf berduka atas meninggalnya Mita Diran (27), copywriter di perusahaan Young and Rubicam (Y&R), akibat bekerja 30 jam. Politisi yang akrab disapa Noriyu pun memiliki pandangan bahwa manusia modern bak budak waktu.

"Saya perhatikan manusia modern seperti budak waktu, target, dan tenggat. Seperti tidak ada ruang untuk istirahat karena kompetisi," ujar Noriyu kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (16/12/2013).

Meski tidak paham kebijakan dan target yang diinginkan perusahaan tempat Mita bekerja, Noriyu mengatakan perusahaan yang bergerak di bidang komunikasi, seperti advertising dan entertainment, memang memiliki kompetisi yang tinggi.

"Kita makin terlatih secara psikologis untuk hidup di bawah tekanan, padahal tubuh sering kirim sinyal bahwa tidak kuat," ungkapnya.

Apabila memang Mita bekerja atas paksaan pihak perusahaan, Noriyu menilai hal tersebut tidak manusiawi. "Tapi kalau bukan paksaan, maka kita semua harus lebih hati-hati dalam bekerja dan memperhatikan sinyal-sinyal dari tubuh," imbuh politisi Partai Demokrat itu.

Terkait dengan perusahaan, Noriyu menegaskan akan mengambil langkah konkret bila terbukti ada pemaksaan bekerja. "Kalau perusahaannya yang menetapkan target-target yang membahayakan kesehatan pegawainya, maka bisa ditindaklanjuti dengan lebih tepat," tandas Noriyu.

Mita Diran bekerja tanpa istirahat selama 3 hari. Hal itu diketahui dari kicauan terakhirnya di dunia maya pada pukul 05.47 PM, Sabtu 14 Desember lalu. "30 hours of working and still going strooong," tulis Mita. (Mut)

[Baca juga: Kronologi Wafatnya Mita Diran, Gadis yang Kerja 30 Jam]

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya