Jalan Amblas di Priok Kian Lebar, Warga Mengungsi

Sementara Polres Jakarta Utara hingga kini masih menyelidiki penyebab amblasnya jalan tersebut.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 20 Jan 2014, 13:48 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2014, 13:48 WIB
amblas-140120b.jpg
Amblasnya jalan di depan pom bensin di Jalan Yos Sudarso menyebabkan akses Jalan Pulo Besar III RT 9 RW 11 Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara tertutup. Amblasnya tanah yang terjadi pada Jumat 17 Januari lalu ini semakin melebar hingga kini.

Melebarnya kerusakan ini mulai terjadi pada Minggu 19 Januari sekitar pukul 15.20 WIB. Jalan yang memiliki lebar sekitar 4 meter itu kembali amblas sepanjang 2 meter ke arah permukiman warga. Kini, luas jalan yang amblas mencapai sekitar 92 meter dengan kedalaman 30 meter.

Akibatnya, Yasin, warga yang pekarangannya ikut amblas, harus rela tidur di gudang miliknya yang juga tak jauh dari rumahnya. Sedangkan ke-4 anak bersama istrinya mengungsi di rumah kerabat di Jalan Pulo Besar II.

"Saya tidak berani masuk ke rumah. Karena amblesnya itu sudah merembet ke teras rumah, sementara tanah di bagian bawahnya sudah keropos," ujar pria berumur 46 tahun itu, Sunter, Jakarta Utara, Senin (20/1/2014).

Beruntung, lanjut Yasin, pengembang yang mengerjakan proyek di dekat permukimannya itu bersedia bertanggung jawab. Tapi sementara waktu, pihak pengembang fokus memberikan pasokan listrik dan air kepada warga. Ia berharap rumah yang ia bangun senilai Rp 850 juta pada 2003 lalu itu mendapat ganti rugi pihak pengembang.

Sementara Kapolres Jakarta Utara Kombes M Iqbal mengatakan, pihaknya masih menyelidiki amblesnya jalan tersebut. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Jakarta Utara terkait proyek pembangunan tersebut.

"Penyelidikan tidak bisa secepat ini, perlu beberapa hari. Saat ini masih kita selidiki insiden tersebut," ucap Iqbal.

Jalan amblas tersebut merupakan akses satu-satunya bagi warga keluar masuk permukiman menuju Jalan Yos Sudarso. Lumpuhnya akses ini, membuat 500 jiwa dari 150 Kepala Keluarga (KK) di permukiman setempat terisolir.

Meski begitu, warga tidak menyerah dan mencari cara dengan menjebol dinding di kebun kosong. Namun, hanya pejalan kaki yang bisa melintasi jalan tersebut. (Rmn/Ism)

Baca juga:

Jalan SPBU Yos Sudarso Ambrol, Ratusan Warga Sulit Keluar Rumah
Diduga Terkikis Air, Jalan SPBU Yos Sudarso Ambrol
Lalu Lintas Jakarta Padat Merayap, Sebagian Tergenang Banjir

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya