Tak hanya di Ibukota, banjir juga masih merendam beberapa daerah di Tanah Air. Tengok saja banjir yang merendam Bekasi dan Karawang, Jawa Barat, serta Pati, Jawa Tengah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (22/1/2014), sudah sepekan, rumah-rumah warga di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir. Hingga kini banjir belum juga surut.
Mereka kini bertahan di tenda-tenda pengungsian yang didirikan dengan bahan seadanya. Kondisi di tenda-tenda pengungsian di bantaran irigasi itu tampak memprihatinkan.
Sementara di Pati, Jawa Tengah, curah hujan yang tinggi membuat banjir kian tinggi dan meluas. Ribuan warga telah meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke sejumlah titik seperti balai desa.
Kini, para pengungsi menantikan bantuan. Mereka sangat membutuhkan air bersih, makanan dan obat-obatan.
Adapun ratusan korban banjir warga Cikarang, ibukota Kabupaten Bekasi, sudah 10 hari mengungsi di pinggir jalan Kilometer 41 Tol Cikampek. Para korban banjir terpaksa mengungsi di pinggir Jalan Tol Cikampek karena rumah mereka terendam banjir.
Dengan 10 tenda, para pengungsi korban banjir Cikarang terpaksa tinggal untuk sementara di ruas tol. Sekalipun kendaraan yang melewati jalan bebas hambatan itu membuat bising. Pengungsi merasa aman berada di atas jalan tol yang berada tepat di atas rumah mereka yang terkena banjir. (Ans/Mut)
Baca juga:
Jalan Amblas, Jalur Penghubung Kota-Kabupaten Bekasi Terputus
Indonesia Dikepung Bencana, SBY: Seluruh Dunia Alami Hal Sama
Banjir Pati Semakin Tinggi, Warga Sesaki Lokasi Pengungsian
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (22/1/2014), sudah sepekan, rumah-rumah warga di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir. Hingga kini banjir belum juga surut.
Mereka kini bertahan di tenda-tenda pengungsian yang didirikan dengan bahan seadanya. Kondisi di tenda-tenda pengungsian di bantaran irigasi itu tampak memprihatinkan.
Sementara di Pati, Jawa Tengah, curah hujan yang tinggi membuat banjir kian tinggi dan meluas. Ribuan warga telah meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke sejumlah titik seperti balai desa.
Kini, para pengungsi menantikan bantuan. Mereka sangat membutuhkan air bersih, makanan dan obat-obatan.
Adapun ratusan korban banjir warga Cikarang, ibukota Kabupaten Bekasi, sudah 10 hari mengungsi di pinggir jalan Kilometer 41 Tol Cikampek. Para korban banjir terpaksa mengungsi di pinggir Jalan Tol Cikampek karena rumah mereka terendam banjir.
Dengan 10 tenda, para pengungsi korban banjir Cikarang terpaksa tinggal untuk sementara di ruas tol. Sekalipun kendaraan yang melewati jalan bebas hambatan itu membuat bising. Pengungsi merasa aman berada di atas jalan tol yang berada tepat di atas rumah mereka yang terkena banjir. (Ans/Mut)
Baca juga:
Jalan Amblas, Jalur Penghubung Kota-Kabupaten Bekasi Terputus
Indonesia Dikepung Bencana, SBY: Seluruh Dunia Alami Hal Sama
Banjir Pati Semakin Tinggi, Warga Sesaki Lokasi Pengungsian