Serambi Masjid di Banyumas Roboh Diguncang Gempa Kebumen 6,5 SR

Gempa 6,5 SR di perairan dekat Kebuman merobohkan serambi Masjid Jami At-Taqwa di Desa Kranggan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

oleh Riz diperbarui 25 Jan 2014, 14:42 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2014, 14:42 WIB
mesjid-roboh-gempai140125b.jpg

Gempa berkekuatan 6,5 skala Richter (SR) di perairan dekat Kebumen, Jawa Tengah merobohkan serambi Masjid Jami At-Taqwa di Desa Kranggan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Alhamdulillah tidak ada korban karena kebetulan tidak ada warga yang sedang salat," kata Penasihat Takmir Masjid At Taqwa, Habib Muhammad di Banyumas, Sabtu (25/1/2014).

Dia mengatakan, kerugian akibat robohnya bangunan serambi masjid yang berlokasi di Desa Kranggan RT 05 RW 01, Kecamatan Pekuncen, tersebut diprakirakan mencapai Rp150 juta.

"Masjid tersebut baru berusia sekitar 10 tahun tahun," ujar Habib Muhammad.

Kendati dirasakan cukup kuat, dia mengatakan bahwa gempa tersebut tidak mengakibatkan kepanikan warga Desa Kranggan.

Gempa terjadi di perairan dekat Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu pukul 12.14.20 WIB, dan guncangannya dirasakan di daerah-daerah selatan Jawa Tengah, juga Yogyakarta, dan pesisir Jawa Barat.

Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan bahwa lokasi gempa tersebut berada di 8,48 derajat lintang selatan dan 109,17 derajat bujur timur atau 104 kilometer barat daya Kebumen dengan kedalaman 48 kilometer. "Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," tandas Habib Muhammad.

Kabar robohnya serambi masjid di Banyumas juga ramai dibicarakan para pengguna Twitter. Sejumlah netizen melaporkan foto robohnya serambi masjid ke teman-temannya.

"Masjid roboh akibat tidak kuat gempa di desa kranggan kec Pekuncen,kab banyumas," kicau @zulfikar_omen. Juga dari @metasabila, "Akibat gempa 6,5 SR,slh 1 masjid di desa Kranggan, kec Pekuncen, Banyumas, Jateng ambruk. (Ant/Riz)

Baca juga:

Gempa 6,5 SR Guncang Kebumen, Jakarta Ikut Bergoyang
Gempa Kebumen Bikin Kepala Warga Yogyakarta Pusing
Gempa Kebumen Terpantau Badan Survei Geologi Amerika Serikat

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya