Puluhan orang yang tergabung dalam Banten Crisis Centre (BCC) berunjuk rasa di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka menuntut KPK segera memeriksa kembali Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany.
"Periksa lagi Airin sebagai penanggung jawab Kota Tangsel," kata koordinator aksi, Ichya Halimudin lewat pengeras suara di depan kantor KPK, Jakarta, Senin (3/2/2014).
Dalam aksi ini, demonstran memberi pil kuat kepada KPK agar tak kenal lelah melakukan pengembangan terhadap kasus-kasus korupsi, khususnya yang terjadi di Kota Tangsel.
"Kita berikan pil kuat dan jamu warisan leluhur Cap Dinasti. Ini bisa meningkatkan stamina, energi dan tidak letoy memeriksa dan menangkap koruptor yang ada di Tangsel, termasuk Airin," katanya.
Ichya mengatakan, pihaknya mendesak agar Airin meletakkan jabatan sebagai walikota seandainya terbukti bersalah. KPK juga diminta langsung menahan jika istri Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang juga adik kandung Gubernur Banten itu ditetapkan sebagai tersangka.
"KPK tidak perlu menunggu, jika menetapkan Airin sebagai tersangka, maka langsung ditahan," tegas Ichya. Dalam aksi ini, pengunjuk rasa membawa atribut aksi, seperti spanduk dan poster. Mereka juga terus melakukan orasi lewat pengeras suara secara bergantian.
Dalam aksi ini puluhan anggota kepolisian tampak berjaga-jaga. Namun, unjuk rasa tidak terlalu membuat arus kendaraan di depan kantor KPK tersendat. Aksi dilakukaan saat Airin tengah menjenguk suaminya, Tubagus Chaery Wardana alias Wawan. Wawan, adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menjadi tersangka kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak dan pengadaan Alat Kesehatan. (Ado/Ism)
"Periksa lagi Airin sebagai penanggung jawab Kota Tangsel," kata koordinator aksi, Ichya Halimudin lewat pengeras suara di depan kantor KPK, Jakarta, Senin (3/2/2014).
Dalam aksi ini, demonstran memberi pil kuat kepada KPK agar tak kenal lelah melakukan pengembangan terhadap kasus-kasus korupsi, khususnya yang terjadi di Kota Tangsel.
"Kita berikan pil kuat dan jamu warisan leluhur Cap Dinasti. Ini bisa meningkatkan stamina, energi dan tidak letoy memeriksa dan menangkap koruptor yang ada di Tangsel, termasuk Airin," katanya.
Ichya mengatakan, pihaknya mendesak agar Airin meletakkan jabatan sebagai walikota seandainya terbukti bersalah. KPK juga diminta langsung menahan jika istri Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang juga adik kandung Gubernur Banten itu ditetapkan sebagai tersangka.
"KPK tidak perlu menunggu, jika menetapkan Airin sebagai tersangka, maka langsung ditahan," tegas Ichya. Dalam aksi ini, pengunjuk rasa membawa atribut aksi, seperti spanduk dan poster. Mereka juga terus melakukan orasi lewat pengeras suara secara bergantian.
Dalam aksi ini puluhan anggota kepolisian tampak berjaga-jaga. Namun, unjuk rasa tidak terlalu membuat arus kendaraan di depan kantor KPK tersendat. Aksi dilakukaan saat Airin tengah menjenguk suaminya, Tubagus Chaery Wardana alias Wawan. Wawan, adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menjadi tersangka kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak dan pengadaan Alat Kesehatan. (Ado/Ism)
Baca juga:
Sidang Perdana Wawan Adik Atut Medio Februari
KPK: Mobil Adik Ratu Atut yang Disita Pecahkan Rekor
17 Mobil Mewah Wawan Adik Atut Disita KPK
Kasus Cuci Uang Wawan, Walikota Airin Terancam
Geledah Rumah Wawan-Airin, KPK Sita Setumpuk Dokumen