Surutnya Air di Pantai Karangantu Jadi Tontonan Warga

Surutnya air laut di Pantai Karangantu, Kota Serang, Banten, menjadi tontonan warga menyusul pemberitaan beberapa hari terakhir.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Feb 2014, 20:23 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2014, 20:23 WIB
karangantu-pantai-140208c.jpg
Surutnya air laut di Pantai Karangantu, Kota Serang, Banten, menjadi tontonan warga menyusul pemberitaan beberapa hari terakhir. Ratusan warga tampak berjejer di sepanjang tembok pemecah ombak di Pantai Karangantu.

Warga yang datang tersebut ingin menyaksikan langsung kondisi pantai Karangantu yang diisukan surut hingga lebih satu kilometer dan ikan pada mati serta adanya isu akan terjadi tsunami.

"Saya penasaran pengen lihat, katanya surutnya lebih 1 kilometer. Saya tahu dari berita-berita saja," kata Agus, salah seorang pengunjung Karangantu asal Cipare, Kota Serang, Sabtu (8/2/2014).

Setelah melihat langsung, dia menilai kondisi tersebut biasa-biasa saja. "Ini biasa saja, mungkin karena lumpurnya saja lebih banyak. Jadi terlihat seperti lebih jauh surutnya," kata Agus.

Namun, bagi warga sekitar, apa yang terjadi sekarang ini dianggap sebagai hal yang biasa. Bahkan, mereka heran melihat banyaknya orang yang menjadikan ini sebagai sesuatu yang besar.

"Bagi kami warga di sini sudah tidak aneh lagi. Ini biasa saja, tidak ada yang berlebihan. Kenapa warga di luar jadi pada ribut," kata Muhtar, warga setempat.

Menurut dia, dengan kondisi tersebut para nelayan dan warga di Karangantu merasa tidak ada gangguan, karena kondisi seperti itu terjadi setiap hari.

Sementara Kepala BMKG Serang Parmin mengatakan pihaknya banyak menerima pertanyaan dari mulai warga hingga para pengelola hotel di pinggir pantai.

"Kami menerima laporan banyak warga di Labuan sudah berkemas akan mengungsi karena khawatir. Kami minta warga tetap tenang," kata Parmin. (Ant/Ado)

Baca juga:

Laut Pantai Utara Banten Surut Sejauh 1 Km, BMKG: Kami Bingung
Fenomena Aneh, Laut Pantai Utara Banten Surut 1 Km
Cuaca Buruk, Nelayan Serang Butuh Uluran Tangan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya