BNPB: Modifikasi Cuaca Kurangi 22% Hujan Jakarta

Modifikasi cuaca untuk menurunkan curah hujan di Jakarta telah berlangsung selama 26 hari.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 09 Feb 2014, 10:35 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2014, 10:35 WIB
6-modifikasi-cuaca-140114d.jpg
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Jakarta telah berlangsung selama 26 hari. Upaya itu diklaim telah berhasil mengurangi hujan di Ibukota sebesar 22 persen.

"Total 141 ton bahan NaCl (garam) ditaburkan dengan pesawat terbang untuk mempercepat jatuhnya hujan di luar wilayah Jakarta," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkatnya di Jakarta, Minggu (9/2/2014).

Sutopo menambahkan, dalam modifikasi cuaca yang dimulai 14 Januari yang lalu itu, sebanyak 193 buah kembang api (flare) telah dibakar dan larutan 761 kilogram CaCl2 (cairan kalsium klorida) diuapkan ke atmosfer untuk mengganggu pertumbuhan awan.

"Sampai hari ke 26, TMC mampu mengurangi 22 persen hujan di Jakarta," kata dia.

Menurut Sutopo, selama status siaga darurat banjir masih diterapkan, TMC akan terus dilakukan. "Masih kita lakukan, karena sampai saat ini kondisi curah hujan masih tinggi," ujar Sutopo. Untuk diketahui, status siaga darurat banjir di Jakarta akan diberlakukan hingga 12 Februari ini. (Eks/Ism)

Baca juga:
Kampung Pulo Jakarta Timur Banjir Lagi
Minggu Pagi, Ketinggian Air di Sejumlah Pintu Air Masih Siaga IV
[VIDEO] Ribuan Korban Banjir Bandang di Pemalang Akan Direlokasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya