Raja Yordania Mulai Kunjungan Kerja di Indonesia Besok

Raja Yordania Abdullah Bin Al-Hussein (Abdullah II) akan melakukan kunjungan kerja ke Indonesia mulai Selasa besok hingga Rabu lusa.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Feb 2014, 18:35 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2014, 18:35 WIB
raja-yordania-140224b.jpg
Raja Yordania Abdullah Bin Al-Hussein (Abdullah II) akan melakukan kunjungan kerja ke Indonesia mulai Selasa besok hingga Rabu lusa. Ini merupakan kunjungan kali kedua Raja Abdullah II ke Indonesia selama masa pemerintahan Presiden SBY. Kunjungan pertama pada 12-13 Oktober 2005.

Sementara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah melakukan kunjungan balasan ke Yordania pada 2-3 Mei 2006. Sedangkan pada kunjungan kali ini, SBY dan Raja Abdullah II akan bertemu di Istana Merdeka pada Rabu lusa.

"Kunjungan kedua kalinya Raja Yordania ke Indonesia mencerminkan kesungguhan komitmen untuk semakin mempererat hubungan kedua negara, yang sejatinya selama ini telah terjalin dengan baik," kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, seperti dikutip situs presidenri.go.id, Senin (24/2/2014).

Dalam pertemuan nanti kedua negara akan membahas upaya peningkatan kerja sama bilateral di berbagai bidang, antara lain perdagangan, investasi, pertahanan, dan sosial budaya. Dibahas pula perkembangan terkini kawasan Timur Tengah.

"Pertukaran pikiran antara kedua kepala negara mengenai isu-isu kawasan tersebut juga sangat penting artinya mengingat Yordania saat ini menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB," jelas Faizasyah.

Indonesia sendiri memiliki kedekatan historis dan sosial-budaya dengan negara-negara Timur Tengah, termasuk Yordania. Hubungan diplomatik Indonesia-Yordania dimulai pada 1950 dan hubungan bilateral telah berkembang dengan baik. Diyakini terdapat banyak ruang bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.

"Dewasa ini Indonesia merupakan mitra dagang terbesar Yordania di ASEAN. Diharapkan dari pertemuan tersebut akan semakin terbuka peluang kerja sama antarkedua negara, utamanya di bidang ekonomi," tandas Faizasyah. (Ado/Ism)

Baca juga:

MoU Indonesia-Arab Saudi, Rieke PDIP: Utamakan TKI, Bukan Riyal
Kirim TKI ke Arab Saudi, Rieke PDIP: SBY Langgar Undang-undang

AS Minta Indonesia Damaikan Konflik Laut China Selatan
Kabar WNI `Jihad` Perang di Suriah? Menlu RI: Mereka Harus Pulang
Sua Menlu AS, Marty: Kita Harus Saling Dengar Bukan Memata-matai

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya