Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar orang membenci kehadiran lalat. Jika Anda termasuk orang yang membenci lalat, maka produk yang dibentuk oleh Lorenzo Maggiore adalah pelindung bagi Anda.
"Saya anak yang aneh, saya tidak suka lalat," jelas dia seperti mengutip dari laman CNBC, Selasa (5/11/2019).
Berawal dari ketidaksukaan terhadap lalat, membuat Maggiore menjadi pengusaha sukses pembasmi lalat dengan bahan garam meja. Senjata pembasmi lalat yang dibuatnya dihargai sebesar USD 40 atau Rp 560 ribu (1 USD = Rp 14.014).
Advertisement
Menurut Maggiore, garam membuat produk aman untuk digunakan di sekitar makanan. Garam sendiri dapat membuat lalat menjadi mati. Tapi sesekali alat tersebut tidak membuat lalat mati, melainkan hanya menghilangkannya dari meja.
Penjualan Bug A Salt
Tahun lalu penjualan alat Bug A Salt habis terjual sebanyak satu juta unit. Maggiore mengaku tidak pernah lulus SMA karena orang tuanya khawatir dengan masa depan Lorenzo, akhirnya orang tuanya menyekolahkannya ke sekolah perdagangan untuk belajar.
Beberapa tahun kemudian ia memilih menjadi seorang seniman setelah saudara perempuannya mendaftarkannya untuk kelas seni. Ia menemukan bahwa orang-orang menyukai karyanya yang tidak biasa.
Baca Juga
Tapi ia mengatakan bahwa dirinya selalu punya ide untuk membuat senjata pembunuh lalat. "Sangat menyenangkan, dan ini konyol," kata Maggiore.
Sebelumnya penjualan Bug A Salt tidak begitu banyak karena dianggap masih kasar. Kemudian ia memaksimalkan apa yang dimilikinya termasuk uang ke China untuk bekerja sekaligus belajar untuk mempercantik alatnya.
Advertisement
Membuat video
Seorang teman Lorenzo menyarankan untuk membuat video pendek yang lucu untuk menggambarkan keefektifan Bug A Salt. Video tersebut telah ditonton lebih dari 3,5 juta penonton.
Akhirnya Bug A Salt membuat mimpi Lorenzo menjadi kenyatakan. Dalam tujuh tahun terakhir penjualan meningkat seiring Lorenzo meningkatkan juga produksi video yang lebih lucu lagi.
Lorenzo mengatakan sebagian besar pelanggan membeli senjata tersebut hanya untuk bermain-main tetapi banyak yang mengatakan juga bahwa alat itu benar-benar berfungsi.
Reporter: Chrismonica