Rekan Kerja Cuek Terhadap Kerjaan, Hadapi dengan 3 Trik Ini

Liputan6.com, Jakarta Saat bekerja, Anda harus siap berhadapan dengan karakter rekan kerja yang beragam. Mulai dari yang dapat diandalkan hingga yang sering mengabaikan pekerjaan dan merepotkan karyawan lain karna kelalaiannya.

Hati-hati, rekan kerja yang sering abai pada pekerjaannya, seringkali ikut mengganggu produktivitas Anda di kantor. Karena bisa jadi, pekerjaannya berkaitan satu sama lain dengan tugas yang harus Anda selesaikan.

Sebagai contoh, sebuah penelitian di Amerika Serikat bahkan menemukan, sebanyak 50 persen pegawai di negara tersebut merasa tak begitu peduli pada pekerjaannya.

Jika Anda bekerja dengan orang yang cuek dengan pekerjaannya, berikut tiga trik yang dapat dilakukan untuk menghadapinya seperti dilansir dari success.com, Jumat (29/11/2019):

1. Pancing dengan persaingan berhadiah

Memancingnya untuk takut gagal adalah salah satu cara terbaik bekerja dengan orang-orang yang tak peduli pada pekerjaannya. Fokuslah pada bagaimana menciptakan persaingan sehat dengan bonus kecil di akhir.

Untuk melakukannya, Anda harus menunjukkan pola kompetisi yang efektif karena banyak orang merasa malas menyelesaikan pekerjaan tambahan.

Anda dapat membantu rekan dengan meningkatkan motivasinya bekerja. Hal itu dapat dibicarakan dengan atasan Anda.

Salah satu strategi terbaik adalah dengan memberikan iming-iming hari libur tambahan bagi pegawai yang paling giat bekerja. Insentif tak harus selalu berupa uang atau naik jabatan.

3. Bantu membuat pekerjaan terlihat mudah

Sebagian besar penyebab seorang karyawan bersikap tak acuh pada pekerjaannya adalah beban kerja yang tampak terlalu berat. Hal ini membuatnya sulit fokus dan akhirnya memilih masa bodoh dalam bekerja.

Jadi pendekatan terbaik pada karyawan tipe ini adalah dengan membantunya melihat pekerjaannya lebih mudah.

Gunakan kata-kata sederhana yang membuatnya merasa bahwa pekerjaannya tak terlalu berat.

Jangan pernah menekan tipe karyawan ini secara berlebihan karena akan berdampak lebih buruk pada produktivitasnya.