Startup Edukasi Zenius Dapat Suntikan Dana dari 2 Investor Baru

Startup edukasi asal Indonesia, Zenius, mengumumkan putaran pendanaan Pra-Seri B.

oleh Andina Librianty diperbarui 05 Jan 2021, 18:25 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2021, 18:15 WIB
Startup
Ilustrasi Startup (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Startup edukasi asal Indonesia, Zenius, mengumumkan putaran pendanaan Pra-Seri B. Jumlah suntikan dana baru tidak diungkapkan.

Pada tahap ini, investor baru Alpha JWC Ventures dan Openspace Ventures bergabung dengan Northstar, Kinesys, dan BeeNext yang telah lebih dulu melalui pendanaan Seri A pada Februari 2020.

"Zenius adalah salah satu perusahaan ed-tech paling menjanjikan yang pernah kami lihat. Selama lebih dari satu dekade, mereka telah menunjukkan rekam jejak dengan memperlihatkan hasil pembelajaran yang terbukti berhasil dan menciptakan kembali core business-nya seiring dengan munculnya medium-medium baru," ungkap Direktur Openspace Ventures, Ian Sikora, dalam keterangan resmi Zenius pada Selasa (5/1/2020).

Zenius pada semester II 2020 membukukan pertumbuhan pendapatan lebih dari 70 persen, dibandingkan periode yang sama 2019.

Zenius memberikan secara gratis berbagai konten yang ada di platform selama paruh pertama 2020, untuk mendukung inisiatif belajar dari rumah yang dicanangkan pemerintah Indonesia pada awal pandemi Covid-19.

Pada Agustus 2020, Zenius merilis survei internal yang memperlihatkan lebih dari 15.000 penggunanya lulus ujian masuk perguruan tinggi nasional. Secara umum, alumni Zenius telah diterima di 85 universitas negeri dan 8 politeknik, baik di dalam maupun luar negeri.

"Sejalan dengan tujuan kami untuk membawa kompetensi Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia ke tingkat global, kami terus bekerja sepanjang waktu untuk mengembangkan fitur baru yang akan membantu siswa mendapatkan hasil pembelajaran terbaik melalui teknologi kami," jelas CEO Zenius, Rohan Monga.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Model Bisnis

Zenius
Zenius dan Telkomsel menggelar kompetisi bertajuk Ilmupedia Berani Jawab. (Foto: Telkomsel)

Zenius mulai mengadopsi model bisnis freemium setelah melakukan pembaruan aplikasi, dan rebranding pada Juni 2020.

Zenius mengklaim memimpin pasar segmen live class, dengan jumlah pertumbuhan pengguna lebih dari 10 kali lipat semenjak peluncurannya pada Maret 2020 hingga Desember 2020. Selain itu juga memiliki tingkat retensi pengguna lebih dari 90 persen.

Hampir 50 persen pendapatannya saat ini berasal dari segmen live class.

Saat ini, kelas-kelas di Zenius rata-rata menerima rating 4,9 (dari 5), dengan jumlah kehadiran rata-rata mencapai 400 siswa, dan memecahkan rekor dengan 10.000 pengguna dalam satu sesi matematika selama 60 menit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya