Liputan6.com, Yogyakarta - Sri Sultan Hamengku Buwono X akan menerima anugerah Maritime Awards kategori Soedarpo Sastrosatomo pada 16 Desember 2022 mendatang di Dermaga Kolinlamil Pelabuhan Tanjung Priok.
Ketua SC Dewan Pakar International Sea Port Exhibition and Conference (ISPEC) dan Maritime Award Wahyono Bimarso mengatakan, kepedulian Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta itu terhadap perkembangan dunia maritim dinilai layak mendapat anugerah Soedarpo Sastrosatomo. Terlebih, Sri Sultan merupakan salah seorang inisiator kebijakan pembangunan bidang maritim di Indonesia.
Soedarpo Sastrosatomo sendiri adalah tokoh diplomat Indonesia yang mendedikasikan hidup pada pelayaran di Tanah Air.
Advertisement
Ketua Pelaksana ISPEC dan Maritime Awards Fajar Bagoes Poetranto mengungkapkan penetapan Sultan Hamengku Buwono X sebagai salah satu tokoh nasional yang dianugerahi penghargaan Maritime Awards 2022 telah melalui proses seleksi dari beberapa dewan pakar. Riset dan survei publik turut dilakukan dalam proses seleksi yang berlangsung pada Juli 2022 di 34 Provinsi.
"Selama seleksi baik secara kuantitatif dan kualitatif, lembaga riset yang ditunjuk melakukan capture tokoh tokoh yang sangat peduli pada dunia maritim. Ternyata Ngarso Dalem sudah lama concern terhadap maritim, dari tahun 2000," kata Bagoes Poetranto.
Selain menerima penghargaan, Sri Sultan juga akan memberi orasi kebangsaan di bidang kemaritiman dalam perhetalatan Maritime Awards 2022.
"Tidak hanya menerima Maritime Award 2022 kategori Soedarpo Sastrosatomo Award, Pak Sri Sultan sekaligus akan memberikan orasi Kebangsaan Kemaritiman. Visi Kemaritiman Indonesia itu seharusnya seperti apa," ujar Wahyono yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Ahli Pelabuhan Indonesia, usai bersilaturahmi dengan Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis Komplek Kepatihan Yogyakarta, Jumat (18/11).
Apresiasi Sri Sultan Hamengku Buwono X
Dalam orasi kebangsaan yang akan disampaikannya, Sultan HB X bakal memberi gambaran global Indonesia sebagai negara maritim. Seperti diketahui, perkembangan perekonomian Indonesia tidak bisa dilepaskan dari dunia pelayaran.
"Terima kasih atas penghargaan yang diberikan dan kesempatan berbagi ilmu dan pandangan kemaritiman dalam kuliah umum nantinya. Saya mengapresiasi kegiatan ini guna mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia pada 2045," kata Sri Sultan dalam silaturahmi di Gedhong Wilis.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Anggota Dewan Pakar ISPEC , Eddy Purjanto, Kepala Museum Maritim Chiefy Adi Kusmargono, Perwakilan Keluarga Besar Alm. Djuanda Kartawidjaja Ismet Wibowo.
Sementara itu, Sri Sultan didampingi Kepala Bappeda DIY Beny Suharsono, Kepala Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan DIY Dian Laksmi Pratiwi dan Penghageng KHP Kridhomardowo Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro.
Advertisement
Lifetime Achievement untuk Djuanda Kartawidjaja
Dalam kesempatan tersebut, Sri Sultan HB X menyerahkan Anugerah Lifetime Achievement Ir.H Djuanda Kartawidjaja Award kepada perwakilan Alm. Djuanda Kartawidjaja yang diwakili salah satu putranya, Ismet Wibowo.
Hal serupa juga telah dilakukan sebelumnya pada ajang Simposium Internasional dan Lifetime Achievement Soedarpo Sastrosatomo dan Mochtar Kusumaatmadja yang merupakan rangkaian Peringatan Hari Maritim Nasional di Jakarta pada 21 September 2022 lalu.
Sementara itu, perwakilan Keluarga Besar Alm. Djuanda Kartawidjaja, Ismet Wibowo yang turut hadir menambahkan Sri Sultan menyambut hangat kedatangan Panitia Maritime Award 2022 ini.
Selain bersilaturahmi, kunjungan pihaknya tersebut pun sekaligus untuk membicarakan mengenai konsep maritim kedepannya dengan beliau yang selama ini dikenal sebagai tokoh nasional yang concern terhadap kemaritiman.
Yogyakarta Royal Orchestra
Penganugerahan Maritime Award 2022 tersebut rencananya akan disemarakkan oleh penampilan Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) di bawah naungan KHP Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat dengan pentas tarian kontemporer.
"Kami siapkan setidaknya 80 orang Yogyakarta Royal Orchestra, tetapi kami harus survey dulu lokasi pentas. Karena di atas kapal akan menyesuaikan nantinya," ucap KPH Notonegoro.
Advertisement