Liputan6.com, Jakarta Hari Natal dan Tahun Baru semakin dekat, artinya musim liburan juga segera tiba. Waktunya untuk Anda rehat sejenak dari rutinitas. Liburan juga identik dengan oleh-oleh. Hal ini tentu bisa membuat Anda yang sudah bekerja menjadi bingung karena harus mempertimbangkan apakah perlu memberi cindera mata atau tidak.
Jika ya, harus memberi pada kolega yang mana, apa dan berapa banyak yang harus dibeli. Melansir CNBC, Selasa (13/12/2022) ada tiga aturan yang harus Anda ikuti terkait pemberian hadiah di tempat kerja.
Baca Juga
1. Jangan menggangu keuangan pribadi
Advertisement
Bila hendak membelikan oleh-oleh harus mempertimbangkan keuangan. Patok saja uang yang akan dibelanjakan membeli oleh-oleh bagi manajer atau rekan kerja Anda. Setiap orang memiliki tingkat kenyamanan finansial yang berbeda tapi bila ingin menghormatinya dengan memberikan hadiah, jangan sampai merusak keuangan karena inflasi dan kemungkinan resesi kini sedang menghantui dunia. Berikan saja oleh-oleh secukupnya jangan berlebihan karena jika membelanjakan lebih bisa terlihat seperti Anda mencoba menyuap dengan barang mewah.
2. Jadi bijaksana
Memberikan hadiah memang menjadi cara yang efektif untuk menciptakan rasa memiliki, persahabatan dan kegembiraan. Jika ingin memberikan hadiah maka sebaiknya sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan di perusahaan tersebut.
Sebenarnya Anda bisa melakukan hal simpel seperti menulis surat yang berisi pujian atas pekerjaan teman kerja dan alasan mengapa menghargainya. Namun jika kartu ucapan bukan tipe Anda, bisa mempertimbangkan untuk memberi hadiah makanan kepada atasan atau rekan kerja atau menyumbang ke badan amal atas nama mereka.
Hadiah yang harus dihindari adalah yang berbau seksual, politik, ras dan agama. Aturan yang sama berlaku untuk hadiah lelucon yang bisa melewati batas sehingga menyinggung orang lain.
Â
Tips Lain
3. Minta saran pada teman kerja
Anda tidak perlu merasa tertekan perihal memberikan hadiah bagi siapa pun yang ada di tempat kerja. Ini mungkin memang menjadi tradisi perusahaan yang dianut sebagian orang tapi ini bukan sebuah kewajiban.
Jika anda merasa ragu-ragu atau karyawan baru, bisa coba tanyakan kepada rekan kerja apa yang telah dilakukan oleh orang-orang di perusahaan pada tahun-tahun sebelumnya. Hal itu bisa jadi pertimbangan anda.
Sebenarnya saat ini tambah banyak perusahaan yang beralih dari memberi atau menerima hadiah menjadi bertukar hadiah, hal itu tentunya menjadi lebih menyenangkan. Anda juga bisa memutuskan untuk melewati saja rutinitas memberi hadiah tersebut atau anda bisa mengungkapkan rasa terima kasih pada kolega anda tapi tidak perlu memberi hadiah.
Â
Penulis: Nita Suci Lydiarti
Advertisement