Kemitraan Strategis PBNU dan Prudential Syariah untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah

PBNU & Prudential Syariah melakukan penandatanganan MoU kerja sama literasi dan inklusi keuangan Syariah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2022, 17:31 WIB
Diterbitkan 17 Des 2022, 17:23 WIB
Kemitraan Strategis PBNU dan Prudential Syariah untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah
(Ki-Ka) Direktur Eksekutif LAZISNU PBNU Qohari Cholil, Presiden Direktur Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Ketua LAZISNU KH Habib Ali Hasan Al Bahar, dan Sekretaris LAZISNU Moesafa menunjukan perjanjian kerja sama literasi dan inklusi keuangan Syariah usai MoU di Jakarta (16/12/2022) (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah), perusahaan asuransi jiwa berbasis Syariah yang telah menjadi entitas berdiri sendiri sejak 5 April 2022, meluncurkan kemitraan strategis dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia bertepatan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LAZISNU.

Kerja sama ini selain mempertegas komitmen berkelanjutan Prudential Syariah, juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah di Indonesia. Kemitraan Prudential Syariah dan PBNU ini mencakup kerja sama di berbagai bidang, di antaranya pelaksanaan program literasi dan inklusi keuangan Syariah, edukasi serta kerja sama kesehatan dan pendidikan berbasis Syariah, serta ZISWAF (Zakat Infaq Sodaqoh Wakaf). Program-program ini ditujukan kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Nahdliyin yang jumlahnya lebih dari 100 juta orang. 

Kemitraan Strategis PBNU dan Prudential Syariah untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah
Presiden Direktur Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar memberi sambutan pada acara penandatanganan kerja sama literasi dan inklusi keuangan Syariah antara PBNU dan Prudential Syariah di Jakarta (16/12/2022) (Liputan6.com)

Dengan kerja sama ini, Prudential Syariah semakin memperluas jangkauan kepada masyarakat khususnya warga Nahdliyin, untuk mengakses solusi asuransi jiwa berbasis syariah yang halal, komprehensif dan terjangkau.

Kemitraan PBNU bersama Prudential Syariah diharapkan dapat menjangkau komunitas-komunitas Muslim, UMKM, dan perempuan, pelajar dhuafa berprestasi, termasuk menjangkau masyarakat di seluruh wilayah di Indonesia yang sedang mengalami bencana alam sehingga dapat membawa keberkahan untuk sesama.

Omar Sjawaldy Anwar, Presiden Direktur Prudential Syariah mengatakan, “Dalam menjalankan komitmen berkelanjutan untuk memperluas jangkauan perlindungan berbasis Syariah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah di Indonesia, Prudential Syariah senantiasa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang kredibel dan terkemuka. Kami sangat berbahagia mulai hari ini dapat bersama-sama dengan PBNU, sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah nasional melalui beragam inisiatif di sepanjang 2023.”

Kemitraan Strategis PBNU dan Prudential Syariah untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah
Presiden Direktur Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar (ketiga kanan) memberi keterangan pers didampingi Direktur Eksekutif LAZISNU PBNU Qohari Cholil, Wakil Ketua LAzisnu Rina Sa’adah, Ketua LAZISNU KH Habib Ali Hasan Al Bahar, Sekretaris LAZISNU Moesafa dan Chief Financial Officer Prudential Syariah Paul Setio Kartono memberi keterangan pers usai perjanjian kerja sama literasi dan inklusi keuangan Syariah di Jakarta (16/12/2022) (Liputan6.com)

KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengatakan, “Kami sangat menyambut baik kerja sama PBNU dengan Prudential Syariah, sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa berbasis Syariah terkemuka di Indonesia. PBNU bersama Prudential Syariah memiliki tujuan yang sama, yaitu memajukan ekonomi Syariah nasional dan mendukung tercapainya aspirasi Indonesia sebagai pusat ekonomi Syariah dunia di 2024. Kami percaya dengan bertumbuhnya ekonomi Syariah di Indonesia, maka akan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”

Komitmen berkelanjutan Prudential Syariah untuk menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi Syariah nasional didukung oleh 3 strategi: inovasi, kolaborasi, dan digitalisasi. Hingga saat ini, Prudential Syariah telah melayani dan melindungi lebih dari 500.000 peserta dan secara konsisten melakukan upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan Syariah.

Melalui Sharia Knowledge Centre (SKC), Prudential Syariah berdedikasi untuk membantu meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi Syariah masyarakat Indonesia, serta menjadi medium kolaborasi seputar perekonomian dan keuangan Syariah. SKC memiliki pilar informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi, dan dibagi menjadi empat kanal penting, yaitu; Edukasi, Regulasi dan Data, Penelitian dan Pengembangan, serta Bincang Syariah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya