Vasanta Group Dukung Penerapan Ekonomi Hijau Lewat Program Daur Ulang Pakaian

Vasanta Group menginisiasi program The Renew Threads atau penggunaan ulang pakaian layak pakai yang diikuti oleh seluruh karyawan Vasanta Group.

oleh Arthur Gideon diperbarui 22 Mei 2024, 21:35 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2024, 21:35 WIB
Pakaian dari berbagai jenis dan ukuran, buku, mainan dan peralatan rumah tangga yang telah diseleksi dengan total berat sekitar 100 Kg telah disalurkan melalui Clothes for Charity pada 21 Mei 2024 untuk selanjutnya dijual kembali. (Dok Vasanta Group)
Pakaian dari berbagai jenis dan ukuran, buku, mainan dan peralatan rumah tangga yang telah diseleksi dengan total berat sekitar 100 Kg telah disalurkan melalui Clothes for Charity pada 21 Mei 2024 untuk selanjutnya dijual kembali. (Dok Vasanta Group)

Liputan6.com, Jakarta - Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2021, industri tekstil Indonesia diperkirakan akan menghasilkan 3,9 juta ton limbah tekstil pada 2030. Sebagai upaya untuk mengurangi limbah tekstil di masa depan, Vasanta Group menginisiasi program The Renew Threads atau penggunaan ulang pakaian layak pakai yang diikuti oleh seluruh karyawan Vasanta Group.

Program ini telah berlangsung sejak kuartal pertama 2023 di mana seluruh karyawan mengumpulkan pakaian secara kolektif. Program ini kemudian berkembang di mana barang-barang yang dikumpulkan tidak hanya berupa pakaian, namun juga buku, mainan dan peralatan rumah tangga yang masih layak dan berfungsi dengan baik.

Pakaian dari berbagai jenis dan ukuran, buku, mainan dan peralatan rumah tangga yang telah diseleksi dengan total berat sekitar 100 Kg telah disalurkan melalui Clothes for Charity pada 21 Mei 2024 untuk selanjutnya dijual kembali. Hasil penjualan dari barang-barang tersebut akan digunakan untuk biaya operasional pendidikan anak-anak, kelompok marginal, serta yatim dan dhuafa yang menjadi binaan Yayasan Gemilang Indonesia.

“Program ini merupakan bagian dari komitmen kami terhadap keberlanjutan dan pengurangan limbah, serta wujud dukungan kami terhadap upaya pemerintah dalam mendorong penerapan ekonomi hijau melalui pengelolaan limbah. Kami menyadari dampak lingkungan dari limbah tekstil dan ingin menerapkan solusinya yang dimulai dari lingkungan kami. Program ini diimplementasikan secara internal dan mendapatkan antusiasme yang tinggi dari seluruh karyawan,” ungkap Nicholas Hum, Group CEO Vasanta Group dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (22/5/2024). 

 

Pemberdayaan Masyarakat

Pakaian dari berbagai jenis dan ukuran, buku, mainan dan peralatan rumah tangga yang telah diseleksi dengan total berat sekitar 100 Kg telah disalurkan melalui Clothes for Charity pada 21 Mei 2024 untuk selanjutnya dijual kembali. (Dok Vasanta Group)
Pakaian dari berbagai jenis dan ukuran, buku, mainan dan peralatan rumah tangga yang telah diseleksi dengan total berat sekitar 100 Kg telah disalurkan melalui Clothes for Charity pada 21 Mei 2024 untuk selanjutnya dijual kembali. (Dok Vasanta Group)

Clothes for Charity menyambut baik penyerahan donasi ini. “Kami mengapresiasi inisiatif yang dijalankan oleh Vasanta Group. Banyak sekali manfaat dari program ini, mulai dari mengurangi limbah tekstil, hingga mendukung pemberdayaan masyarakat marginal yang membutuhkan. Kami harap makin banyak lagi perusahaan dan organisasi yang menjalankan inisiatif yang bisa berdampak bagi masyarakat,” Muhammad Nur Aziz, Ketua Yayasan Gemilang Indonesia

Melihat kesuksesan program ini dan antusiasme tinggi dari semua pihak yang terlibat, Vasanta Group berencana untuk lebih luas lagi dalam mempromosikan pengelolaan lingkungan, praktik manufaktur yang etis, dan keterlibatan masyarakat.

“Kami akan melanjutkan program ini dengan fokus pada solusi-solusi yang berkelanjutan khususnya yang berkaitan dengan lini bisnis kami, tren pasar, dan kemajuan teknologi. Kami juga membuka peluang untuk berkolaborasi dengan tokoh publik dan organisasi yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan kami. Inilah wujud komitmen kami untuk memberikan dampak positif bagi Bumi dan masyarakat,” lanjut Nicholas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya