Porsche Kemungkinan Tunda Debut 911 GT3 RS

Penundaan peluncuran ini untuk mecegah peristiwa yang terjadi pada 911 GT3 tak terulang di 911 GT3 RS.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 21 Mar 2014, 19:03 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2014, 19:03 WIB
[OTO-News] Porsche Kemungkinan Tunda Debut 911 GT3 RS
Penundaan peluncuran ini untuk mecegah peristiwa yang terjadi pada 911 GT3 tak terulang di 911 GT3 RS.

Liputan6.com, Stuttgart - Kasus terbakarnya dua unit 911 GT3 ternyata berimbas kepada nasib 911 GT3 RS. Porsche mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan kroscek lebih dalam khususnya pada aspek keselamatan sebelum melepas varian baru dari mobilnya tersebut.

Dilansir dari Worldcarfans, Jumat (21/3/2014), penundaan peluncuran ini untuk mecegah peristiwa yang terjadi pada 911 GT3 tak terulang di 911 GT3 RS.

Berbicara kepada Auto Motor und Sport, CEO Porsche Matthias Muller mengatakan, mobil yang sedianya diluncurkan pada musim pada tahun ini akan molor. "Mesin tidak lagi bermasalah," katanya.

Sementara itu, untuk menangani masalah yang terjadi pada 911 GT3, pabrikan otomotif asal Jerman ini juga telah memutuskan untuk mengganti seluruh mesin dari seluruh unit yang beredar di seluruh dunia. Juru bicara perusahaan mengatakan, terbakarnya dua unit mobil keluarannya dikarenakan sekrup yang longgar dalam batang penghubung piston.

Di mengakui, penggantian seluruh mesin 911 GT3 akan menelan biaya yang cukup banyak. "Kami tidak mematok harga pada keselamatan pelanggan atau kendaraan kami," tegasnya.

Seperti diketahui, Porsche menerima laporan bahwa dua unit mobil dua pintu tersebut terbakar ketika mengaspal di jalan. Untungnya, tak ada pengemudi yang menjadi korban akibat insiden itu.

Menyusul terbakarnya dua Porsche 911 GT3, sejumlah pihak menduga bahwa insiden berasal dari keretakan blok mesin dan keboboran oli pada sistem pembuangan menjadi sumber dari insiden tersebut.

Sementara itu, Porsche pun bertindak cepat dan mengirimkan surat dan menganjurkan seluruh pemilik 911 GT3 tidak menunggangi mobil tersebut untuk sementara waktu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya