Cadillac, Produsen Otomotif yang Piawai dengan Mesin Perang

Tak hanya produksi mobil komersil, Cadillac nyatanya juga piawai menggarap mesin perang

oleh Liputan6 diperbarui 09 Jul 2014, 01:30 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2014, 01:30 WIB
Cadillac, Produsen Otomotif yang Piawai dengan Mesin Perang
Tak hanya produksi mobil komersil, Cadillac nyatanya juga piawai menggarap mesin perang

Liputan6.com, Detroit Ikon otomotif Amerika Serikat (AS), Cadillac, punya cerita sendiri di masa perang. Dikenal sebagai produsen kendaraan mewah di masa damai, Cadillac nyatanya pernah menyumbang teknologi otomotif mereka untuk kepentingan perang.

Dilansir dari Popular Mechanics pada Selasa (8/7/2014), segera setelah serangan atas Pearl Harbour, Cadillac menyetop produksi kendaraan komersil mereka untuk dialihkan kepada kebutuhan Perang Dunia II. Masih dengan keahliannya di bidang otomotif, Cadillac menyumbang desain mesin-mesin mereka untuk terciptanya berbagai mesin perang AS.

Salah satu mesin Cadillac yang paling banyak digunakan adalah pada tank ringan jenis M5 dan M24 yang mulai diproduksi pada tahun 1944.Tak hanya berhenti di tank, Cadillac juga menyumbang teknologi mekanis untuk meriam-meriam howitzer milik angkatan perang AS.

Uniknya, Cadillac ternyata tak berhenti hanya menyumbang mesin untuk kendaraan perang yang beroperasi di darat. Mesin Allison V-1710 V12 besutan Cadillac juga disumbangkan sebagai dapur pacu pesawat tempur Curtiss P-40 Warhawks.

Lepas dari Perang Dunia II, Cadillac yang kini tergabung dalam General Motors (GM) ini tak henti memproduksi varian kendaraan militer. Salah satunya adalah M41 Walker Bulldog yang juga merupakan tulang punggung pasukan AS di masa Perang Korea dan Perang Vietnam. (Des)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya