Liputan6.com, Wolfsburg - Pertengkaran antara pabrikan 'satu atap', Porsche dan Audi kini berbuntut panjang. Platform MQB yang dikembangkan Audi menjadi sumber masalah kala diproyeksikan menjadi sasis bersama.
Melansir laman Caradvice, Rabu (5/8/2014), imbas dari masalah ini, VW Group lantas memecat kepala produksi global mereka, yakni Dr. Michael Macht. Ia dianggap bertanggung jawab seputar turunnya produksi kendaraan-kendaraan di bawah naungan VW group.
Keputusan ini tak datang secara sepihak. Pabrikan yang berada di bawah naungan VW telah sepakat untuk tak lagi mengunakan jasa Macht sebagai kepala produksi mereka.
Di bawah VW Group, mobil yang menggunakan platform MQB antara lain adalah Audi A3, Seat Leon, Skoda Octavia dan Volkswagen Golf. Sementara itu, pada generasi selanjutnya akan menyusul varian Volkswagen Passat, Audi TT, serta Volkswagen Tiguan SUV.
Selama ini, platform MQB memang diniatkan untuk menekan biaya produksi VW Group. Penggunaan platform ini ditujukan untuk kemudahan memproduksi mobil secara massal untuk berbagai merek yang ada di bawah naungan VW Group.
Sayangnya, penjualan kendaraan dengan platform tersebut semakin menurun. Kini VW Group semakin bergantung pada keuntungan pejualan merek-merek mewah mereka, seperti Audi dan Porsche.
Menurut catatan Reuters, margin keuntungan VW Group tercatat hanya tumbuh sekitar 2,3 persen. Tentunya, angka ini jauh di bawah kompetitor utama mereka, Toyota, yang sukses mencatatkan margin keuntungan sebesar 8,8 persen.
Untuk mendongkrak keuntungan, VW Group tegas meminta merek-merek naungan mereka untuk segera mencari solusi. Salah satunya adalah dengan melansir model-model terbaru. Lewat varian baru, diharapkan konsumen kembali melirik kendaraan-kendaraan yang ditawarkan oleh VW Group.