Produksi Massal Lamborghini Urus Tinggal Tunggu Restu

Dikatakan, produksi Lamborghini Urus sebagai kendaraan produksi tinggal menunggu restu dari petinggi pabrikan Italia itu.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 05 Sep 2014, 08:07 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2014, 08:07 WIB
Produksi Crossover Lamborghini Tinggal Tunggu Restu
Kabar menyebut bahwa produksi untuk Urus hanya menunggu restu dari petinggi pabrikan mobil mewah itu.

Liputan6.com, Bologna - Informasi seputar rencana Lamborghini untuk menetaskan model crossover mereka kembali memanas. Kali ini, kabarnya produksi untuk Lamborghini Urus hanya menunggu restu dari petinggi pabrikan banteng ngamuk tersebut.

Dilansir dari Motoring, Kamis (4/9/2014), Lamborghini Urus saat ini hanya tinggal selangkah lagi sebelum direalisasi dan dilepas ke publik. Bahkan desas-desus yang berkembang menyebutkan, mobil tersebut siap memasuki produksi massal pada tahun 2017 mendatang.

"Urus belum mendapat restu. Kami masih menunggu keputusan akhir dari grup (Volkswagen), dan kami terus berupaya untuk mendapat persetujuan," ujar Maurizion Reggiani, Research & Development Director Lamborghini.

Meski belum mendapat lampu hijau dari VW Grooup, Reggiani optimistis bila mobil crossover Lamborghini itu akan segera mendapat restu dan mulai dapat diproduksi pada akhir 2017. Menyoal harga, ia juga menyinggung bahwa Urus bakal dibanderol setara dengan Huracan.

Adapun, nama Urus atau juga disebut Aurochs merupakan julukan sebuah banteng lokal. Mobil ini memiliki tampilan yang cukup elegan dengan lekuk bodi berbentuk botol soda khas sudut lancip ala Lambo.

Lamborghini Urus memiliki sistem penggerak empat roda dengan mesin yang mampu menyemburkan tenaga 600 horse power (HP). Meski tak menyebut secara jelas spesifikasi dari mesin Urus, Lamborghini mengklaim jika SUV ini mampu menghasilkan emisi yang cukup rendah di kelasnya.

Lamborghini Urus mampu berakselerasi dari nol hingga 95 km/jam dalam waktu empat detik. Sang banteng juga dibekali dengan transmisi dual-cluth tujuh-percepatan. (Gst/Des)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya