Liputan6.com, Jakarta - Alat lawas yang sudah dikenal di dunia sejak 1999, Mobileye akhirnya dirilis dan diperkenalkan untuk publik Indonesia. Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) menjadi medium untuk sosialisasi alat ini. Mobileye merupakan sebuah produk otomotif yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kecelakaan secara cepat.
Produk yang terdiri dari sensor dan kamera ini bisa mengukur jarak antara kendaraan yang sedang dikendarai dengan kendaraan-kendaraan lain yang berada di sekitarnya. Mobileye langsung memberikan peringatan berupa bunyi bip atau getaran ketika mobil berjarak 2 detik.
Direktur Penjualan Mobileye, David Oberman mengatakan ada sekitar 19 pabrikan mobil di dunia yang sudah bekerjasama dengan Mobileye.Kini, Mobileye menyasar kerjasama dengan kendaraan-kendaraan umum seperti bus-bus besar.
"Saya berharap transjakarta juga bisa menggunakan produk ini untuk setiap kendaraan yang ada. Untuk transportasi umum, kami sudah kerjasama dengan beberapa perusahaan bus umum di Amerika Latin," ujarnya kepada wartawan, Jumat (19/9/2014).
Mobileye menggaet PT Bina Putera Sejati sebagai distributor produk yang dijual dengan harga Rp 14,5 juta ini. Mobileye juga mendapatkan dukungan dari Polri dan Dirjen Perhubungan Darat untuk mensosialisasikan produk ini.
"Ke depannya, kami meminta Mobileye bisa mengembangkan lagi produk mereka. Misalkan tidak hanya peringatan lewat bunyi-bunyian, mungkin ketika akan terjadi benturan mobil bisa otomatis mengerem. Saya yakin itu bisa menekan angka kecelakaan yang sangat mengkhawatirkan," ujar Direktur Keselamatan Transportasi Darat, I Gede Pasek Suardika.
Ada 6 fitur yang bisa dilakukan oleh Mobileye yaitu mencegah tabrakan dengan pejalan kaki, peringatan saat akan memasuki jalan raya setelah parkir, peringatan tabrakan, mengatur batas kecepatan, intelligent high beam control dan mampu menjaga jarak.
"Di Belanda bukti empiris menunjukkan jika 2000 truk yang menggunakan Mobileye untuk perjalanan sejauh 7 ribu km tak terjadi kecelakaan. Mobil akan diperingatkan saat berada 2 detik dari mobil lainnya," tambah Oberman.
Alat Lawas Cegah Kecelakaan Hadir di Indonesia
Alat lawas bernama Mobileye sudah dikenal di negara lain sejak 1999.
diperbarui 20 Sep 2014, 03:21 WIBDiterbitkan 20 Sep 2014, 03:21 WIB
Gunawan (kiri) dan perwakilan MobilEye, David Oberman (kanan) ketika memberikan penjelasan kepada media (istimewa)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gempa Hari Ini Minggu 6 Oktober 2024 Guncang Bogor hingga Jayapura Papua
Puas Debat hingga Didoakan Jadi Presiden, Pramono-Rano Yakin Elektabilitas Naik
Hasil LaLiga Alaves vs Barcelona: Robert Lewandowski Hattrick, Azulgrana Jauhi Real Madrid
Di Kutai Timur, Diskominfo Kaltim Latih Warga Desa Gunakan Kanal Aduan SP4N-LAPOR!
Banjir Mulai Mengancam Rohil, Drainase dan Pintu Air Bermasalah
Jelang Setahun Agresi Kejam Israel di Palestina, Ribuan Orang Turun ke Jalan di Seantero Eropa
Debat Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun Malah Doakan Pramono Anung Jadi Presiden RI
OPINI: Ketika FOMO Boneka Labubu Mengerek Harga dan Status Sosial
Atasi Polusi Udara, Suswono: Kami Punya Target Tanam 3 Juta Pohon di Jakarta
Sesi Tanya Jawab Warnai Debat Perdana Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Meghan Markle Menyala dengan Daur Ulang Gaun Lama Tanpa Pangeran Harry yang Tur ke Afrika
Hasil Liga Inggris Aston Villa vs Manchester United: Main Tanpa Gol, Pacelik Menang Setan Merah Berlanjut