Pabrikan Mobil Eropa Berharap BBM Indonesia Minimal RON 92

Langkah pemerintah untuk mengurangi bahkan pada akhirnya menghapus subsidi BBM dinilai baik guna meningkatkan kualitas bahan bakar.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 09 Nov 2014, 10:10 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2014, 10:10 WIB
Pembatasan BBM Bersubsidi
Mulai 1 Agustus 2014 ini Pemerintah menghapus penjualan Solar bersubsidi untuk wilayah Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikkan harga bahan bakar subsidi (BBM) turut ditanggapi pabrikan mobil Eropa.

Public and Media Relations Manager PT Eurokars Artha Utama, Salman Farouk Al Hakim mengatakan, kebijakan menaikan dan menurunkan harga BBM merupakan hak pemerintah. Ia pun yakin, naiknya harga bensin subsidi tidak akan memberikan dampak langsung ke pengguna mobil Porsche.

"Saya mewakili Porsche menganggap bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi tidak akan memberikan dampak langsung bagi para pengguna mobil Porsche. Sebab, kami sangat tidak menyarankan penggunaan BBM bersubsidi tersebut," tutur Salman kepada Liputan6.com.

Lanjut Salman, langkah pemerintah untuk mengurangi bahkan pada akhirnya menghapus subsidi BBM dinilai baik guna meningkatkan kualitas bahan bakar.

"Baru baru ini saya baru saja berkunjung ke Malaysia, di sana minimum RON yang dijual adalah 95 dan yang tertinggi RON 100," katanya.

"Untuk standarnya saya tidak bisa memaksa untuk pemerintah menaikan kualitasnya setara dengan Eropa. Idealnya, bahan bakar dengan RON 88 sudah tidak dijual lagi di Indonesia. Minimal RON 92 yang dijual di Indonesia," pungkas dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya