Liputan6.com, Jakarta - Seseorang dapat mencintai kendaraannya dengan beragam alasan. Hal yang sama berlaku bagi pengendara Vespa. Terlebih, pengendara Vespa nampaknya merupakan kelompok yang paling tidak terlalu memikirkan beragam motor terbaru dengan teknologi paling mutahkir. Hal ini menjadi bukti betapa cintanya mereka terhadap Vespa.
Kecintaan para penggemar Vespa terhadap tunggangannya termasuk kelebihan dan kekurangannya. Jadi, tidak seperti banyak orang yang mencintai kendaraannya karena kelebihannya saja, pengendara Vespa juga mencintai motor ikonik asal Italia tersebut karena kekurangannya. Apa saja kelebihan dan kekurangan tersebut? Berikut ulasannya.
Kelebihan
Advertisement
Kelebihan Vespa dapat dilihat dari sisi tampilan ataupun mesinnya. Untuk segi mesin, banyak alasan yang membuat Vespa lebih unggul dari yang lain. Secara umum, mesin Vespa lebih sederhana dan tahan banting. Mesin 2-tak yang dimilikinya cukup sederhana sehingga hanya perlu waktu sebentar bagi orang untuk memahami mekanismenya.
Vespa juga terkenal dengan tarikannya yang kuat dan spontan. Bukan hanya itu, karena sistem transmisi roda giginya tanpa perantara rantai, Vespa memiliki tenaga yang besar sehingga memiliki daya tanjak yang kuat. Kelebihan lainnya yang bisa didapatkan adalah sistem pendingin mesin lebih stabil.
Untuk urusan tampilan, mengendarai Vespa tidak diragukan lagi akan membuat seseorang menjadi pusat perhatian. Hal ini juga merupakan alasan mengapa seseorang sulit beralih dari Vespa. Belum lagi komunitas atau pecintanya yang banyak sehingga pengendara Vespa tidak akan kesulitan untuk berbagi cerita, bahkan mendapat pertolongan saat tunggangannya mogok di jalan.
Sparepart pun dapat dicari dengan mudah. Tentu, beberapa model klasik seperti Corsa atau small frame jadi pengecualian. Tetapi secara keseluruhan, sparepart Vespa mudah dicari, baik yang berkualitas tinggi hingga yang standar.
>> Klik laman selanjutnya
Kekurangan
Kekurangan
Di samping kelebihannya, Vespa juga memiliki kekurangan. Di antaranya adalah tidak adanya acuan standar dalam setting mesin. Misalnya dalam hal setelan angin, Vespa klasik tidak memiliki acuan standar, bahkan berbeda-beda tiap motornya. Hal yang sama berlaku untuk komponen lain seperti sistem pengapian, terutama yang masih menggunakan platina.
Masalah lainnya adalah mesin cukup rumit, terutama untuk urusan kopling. Untuk mengganti kampas kopling misalnya, ban belakang harus dibuka. Sebab posisi mangkuk kopling berada di dalamnya. Tetapi, ini justru bisa jadi kesenangan tersendiri para pecinta Vespa.
Sedangkan dalam hal tampilan, karena body-nya full besi, Vespa menjadi rentan karat. Jika karat sudah banyak, maka tampilan unik Vespa pun dapat berkurang dan tidak enak dilihat. Karat pada Vespa dapat ditanggulangi dengan pengecatan. Selain itu, Vespa harus benar-benar kering setelah dicuci.
Perhatikan juga kelonggaran karet, sebab biasanya sisa air akan tertinggal di karet yang telah longgar dan akhirnya menimbulkan karat. Vespa juga dapat dilengkapi dengan waterproofing agar bagian kolong tidak terlalu terkena cipratan air.
Advertisement