Liputan6.com, California - Empat dari hampir 50 mobil self-driving yang ada di California, Amerika Serikat (AS), telah mengalami kecelakaan sejak September tahun lalu. Kecelakan ini terjadi menyusul dikeluarkannya izin test drive bagi mobil otonomos.
Melansir Autospies, Selasa (12/5/2015), dua kecelakaan terjadi saat mobil tidak dikendarai siapapun tetapi masih dalam kontrol wireless, sedangkan dua lainnya saat masih ada orang di belakang kemudi.
Tiga kendaraan yang tabrakan adalah mobil hasil kerjasama antara Lexus dan Google yang bertipe SUV. Padahal, dalam kendaraan tersebut, Google telah memasang sensor dan sistem komputasi agar mobil otonomos dapat bekerja maksimal.
Satu mobil otonomos lainnya berasal dari pabrikan part supplier Delphi Automotive. Pabrikan yang juga terdapat di Indonesia ini bahkan mengalami satu kali kecelakaan dari hanya dua mobil yang pernah diuji coba.
Google dan Delphi menolak jika disebut bahwa mobil otonomos gagal karena kecelakaan tersebut. Keduanya hanya mengatakan bahwa terdapat kesalahan kecil saja yang mudah diperbaiki.
Untuk diketahui, keselamatan dalam mengendarai mobil otonomos memang menjadi perhatian tersendiri. Meskipun pabrikan teknologi dan otomotif terus membuat mobil otonomos menjadi lebih baik, masih banyak orang yang ragu dengan kemampuannya.
(rio/ian)