Liputan6.com, Jakarta - Dihentikannya produksi Kawasaki Ninja 2-tak tentu menjadi pukulan telak bagi PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI). Pasalnya model ini telah menjadi tulang punggung penjualan KMI dalam kurun waktu yang cukup lama.
Kawasaki pun memutar otak agar penjualan di pasar nasional tidak terpuruk. Salah satunya memanfaatkan model baru yang baru-baru ini dirilis.
"Sebagai pengganti Ninja 2-Tak, kami arahkan ke Ninja RR Mono. Selain itu ada altenatif lain seperti KLX 150 dan D-Tracker yang baru kami luncurkan kemarin," terang Sales and Promotion Department Marketing Division KMI Bobby Barata kepada Liputan6.com melalui sambungan telepon, Kamis (6/8/2015).
Advertisement
Seperti diberitakan sebelumnya, aturan yang ditetapkan pemerintah mengatur bahwa semua kendaraan bermotor di Indonesia pada tahun ini harus memenuhi standar emisi Euro3. Atas dasar ini KMI menghentikan produksi Ninja 2-Tak yang notabene masih berstandar Euro 2 per 31 Juli 2015.
Meski memungkinkan untuk meng-upgrade Ninja 2-tak menjadi standar Euro3, hal ini sulit untuk diterapkan karena terbentur dengan biaya produksi yang ujung-ujungnya mempengaruhi harga jual.
"Dari segi cost produksi untuk menjadikan Ninja 2-tak Euro3, tidak masuk. Kalaupun lolos, performa akan jauh berkurang. Atas alasan itu kami putuskan untuk menghentikan produksinya," tutup Bobby.
(ian/sts)