Pabrikan Mobil Listrik Minta Obama Tekan Pemerintah Tiongkok

Tesla Motors Inc. dilaporkan meminta presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama untuk bernegosiasi dengan Xi Jinping agar permudah bisnis.

oleh Rio Apinino diperbarui 03 Sep 2015, 20:45 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2015, 20:45 WIB
‎Mobil Listrik AS Dijegal di Tiongkok Gara-gara Nama
Tesla Motors - ilustrasi

Liputan6.com, California - Tesla Motors Inc dilaporkan meminta presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, untuk bernegosiasi dengan Xi Jinping, Sekretaris Jendral Partai Komunis Tiongkok terkait dengan industri otomotif.

Menurut laman Wall Street Journal, Tesla merasa Tiongkok terlalu tertutup bagi industri otomotif dari AS. Ia berharap kedatangan Obama ke negara tersebut di bulan depan dapat memperlunak sikap pemerintah Tiongkok tersebut.

Apalagi, lanjut Tesla, hal ini juga terkait dengan kebijakan pemerintah Tiongkok yang dianggap memberatkan. Mereka misalnya, mengharuskan pabrikan dari luar untuk bekerja sama dengan perusahaan lokal jika ingin merakit kendaraan di sana, di mana hal tersebut justru sulit direalisasikan.

Meskipun begitu, beberapa pabrikan raksasa seperti General Motors dan Ford Motor telah mampu membuat kendaraan di Tiongkok, di mana sebagian besar memang merupakan kerja sama dengan pabrikan lokal.

Kekhawatiran Tesla lainnya adalah mereka takut disaingi oleh beberapa pabrikan Tiongkok yang juga memproduksi mobil listrik.

"Pabrikan mobil asal Tiongkok bisa bebas dari rintangan perdagangan jika masuk ke AS, tidak seperti yang kita hadapi sekarang," kata juru bicara Tesla, Ricardo Reyes. "Bea masuk yang jauh lebih tinggi di Tiongkok dibanding di AS membuat pabrikan asal AS mengalami kerugian signifikan," tambahnya.

Sementara itu, Obama atau perwakilan Gedung Putih lainnya belum memberikan komentar terkait dengan permintaan Tesla ini.

(rio/sts)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya