Tesla Bakar Rp 54 Juta dari Tiap Mobil yang Terjual

Tesla Motors, pabrikan mobil listrik kehilangan lebih dari US$ 4.000 atau sekira Rp 54,1 juta dari setiap mobil yang dijual.

oleh Rio Apinino diperbarui 10 Agu 2015, 16:52 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2015, 16:52 WIB
‎Mobil Listrik AS Dijegal di Tiongkok Gara-gara Nama
Tesla Motors - ilustrasi

Liputan6.com, California - Tesla Motors, pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) kehilangan lebih dari US$ 4.000 atau sekira Rp 54,1 juta dari setiap mobil yang terjual. Jumlah ini dihitung dari kerugian yang mereka alami dalam periode kuartal pertama tahun ini.

Dilaporkan Automotive News, saham Tesla turun hampir 9 persen pada Kamis minggu lalu. Menurut sejumlah analis, hal ini disebabkan karena rencana ambisius sang CEO, Elon Musk, untuk memperluas lineup model dan diversifikasi produk.

Beberapa waktu lalu, pabrikan membelanjakan banyak uang dari kas mereka untuk mengerjakan proyek perakitan serta uji coba standar keselamatan dan emisi baru.

Proyek yang belum tentu berhasil ini pada akhirnya mengurangi kepercayaan para investor. Sebagai perbandingan, pabrikan yang lebih mapan begitu hati-hati membelanjakan uangnya sambil terus memperbesar cadangan uang yang ada.

General Motors (GM) misalnya, menargetkan cadangan kas sebesar US$ 20 miliar. Sampai 30 Juni, mereka telah memiliki lebih dari US$ 28 miliar di kasnya.

Menghadapi hal ini, Musk mengatakan bahwa dia akan terus meningkatkan uang yang ada. Dia juga tidak menutup kemungkinan untuk menjual saham lebih banyak ke publik sehingga model baru dapat terealisasikan pada kuartal pertama tahun depan.

Menurut laman GT Spirit, pada April hingga Juni, Tesla menjual 11.532 Model S dari total produksi sebanyak 13.807 unit. Mereka mencatatkan kerugian operasional dengan total sekira US$ 47 juta, atau US$ 4.000 per mobil.

(rio/sts)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya