Konsumen Tidak Boleh Tawar Harga Lexus, Titik!

Lexus memperkenalkan kebijakan non-negosiasi, di mana pembeli tidak bisa menawar harga sebuah mobil di 12 dealer mereka.

oleh Rio Apinino diperbarui 11 Sep 2015, 16:14 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2015, 16:14 WIB
Jeff Bracken, general manager of Toyota Motor Sales USA Lexus Division
Jeff Bracken, general manager of Toyota Motor Sales USA Lexus Division (Foto: Automotive News).

Liputan6.com, Michigan - Tawar menawar sebelum membeli sesuatu adalah hal yang wajar, begitu pula jika ingin membeli mobil di sebuah dealer. Tetapi, baru-baru ini Lexus melarang kebiasaan tersebut.

Melansir Automotive News, divisi mobil premium Toyota ini memperkenalkan kebijakan non-negosiasi baru di beberapa dealer saja. Dari 236 dealer yang tersebar di seluruh Amerika Serikat (AS), baru 12 yang dijadikan pilot project.

Menurut Jeff Bracken, General Manager of Toyota Motor Sales USA Lexus Division, kebijakan ini dilakukan demi pelanggan itu sendiri. "Kami sangat percaya konsep ini akan meningkatkan transparansi transaksi dan layanan pelanggan," katanya.

Bracken mengatakan, kebijakan non-negosiasi ini akan sukses jika seluruh dealer memang berkomitmen untuk menjunjung tinggi transaksi yang adil, serta dapat meyakinkan konsumen itu sendiri.

Alasan lainnya, sebagaimana dilansir CNBC, adalah agar ada pembeda antara dealer biasa dengan dealer kelas premium. Dengan pembeda ini, diharapkan konsumen Lexus pun akan semakin loyal.

Menanggapi kebijakan Lexus ini, banyak pihak yang meragukan keberhasilannya. Beberapa di antaranya menganggap baik pembeli maupun penjual lebih suka tawar menawar, bahkan jika sudah ada aturan non-negosiasi sekalipun.

(rio/sts)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya