Motor Sespan Eropa Timur, Armada Andalan Saat Perang

sepeda motor Uni Soviet lebih fleksibel dan kemampuannya lebih tangguh ketimbang motor produksi Jerman.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 21 Sep 2015, 07:01 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2015, 07:01 WIB
Motor Sespan Eropa Timur, Armada Andalan Saat Perang
sepeda motor Uni Soviet lebih fleksibel dan kemampuannya lebih tangguh ketimbang motor produksi Jerman.

Liputan6.com, Jakarta - Kiprah sepeda motor sejak pertama kali lahir tak lepas dari penggunaannya sebagai kendaraan militer. Tidak hanya BMW, di belahan Eropa Timur juga memiliki sepeda motor dengan kereta samping alias sespan dan sempat menjadi kendaraan di masa perang.

Sebelum Perang Dunia II pecah, industri sepeda motor tidak jadi unggulan di Uni Soviet. Wilayah yang menjadi basis produksi sepeda motor tersebar di Ijevsk, Taganrora, pinggiran kota Podolsk dan Serpukhov dengan produksi saat itu hanya sekitar 6 ribu unit per tahun.

Karena durabilitasnya yang kurang, sepeda motor asal Eropa Timur tidak dipakai sebagai kendaraan militer. Namun, masalah ini segera diselesaikan oleh para petinggi negara mengingat fungsinya yang strategis sebagai kendaraan militer. Akhir 1930, Komisariat Federasi Pertahanan Sipil Uni Soviet lantas mengadakan pertemuan rahasia yang pada intinya membentuk pasukan sepeda motor.

Untuk menunjang kegiatan, lembaga ini lantas mendatangkan lima unit BMW R71 untuk dibedah teknologinya dan dibangun dalam jumlah yang banyak untuk armada militer. Namun demikian, Uni Soviet tidak serta merta menyontek semua teknologi yang ada pada BMW.

Negara komunis tersebut merekayasa teknologi sepeda motornya menjadi lebih fleksibel dan kemampuannya lebih tangguh ketimbang motor produksi Jerman. Sepeda motor Uni Soviet resmi dirilis pada musim semi 1941 dengan nama M-72 dalam versi militer. Sepeda motor ini kedepannya juga diproduksi massal dalam varian sipil untuk segmen premium.

Kemampuan yang dimiliki Ural sanggup membawa seorang pengendara beserta dua penumpang yang salah satunya duduk di sespan.

Saat Perang Dunia II terjadi dan Moscow dikepung, pabrik motor pindah ke kota Ural Irbit sebagai basis produksi. Perpindahan ini tampaknya yang menjadikan Ural sebagai nama sepeda motor. Selama perang, pabrik di Ural Irbit hanya memproduksi sepeda motor militer yang jumlahnya mencapai 9.800 unit. Sepeda motor ini juga digunakan oleh pasukan infanteri untuk membawa meriam ringan.

Setelah perang berakhir, Ural terus memproduksi dan mengembangkan M-72 hingga 1956. Adapun sejak 1953, Ural mulai diekspor ke luar negeri dengan tujuan negara Eropa Timur hingga ke Vietnam.

Pabrikan Uni Soviet tersebut juga meluncurkan model terbaru yang dibangun dari basis M-72 pada 1960. Sepeda motor ini menawarkan rangka dan suspensi yang fleksibel baik dalam versi militer ataupun sipil.

(ysp/ian)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya