Liputan6.com, London - Rolls Royce selama ini dikenal sebagai pabrikan yang menciptakan kendaraan secara hand made dengan desain yang khas bergaya Inggris. Namun, seperti apa jadinya jika Pininfarina diminta untuk menggarap mobil Rolls Royce? Hasilnya adalah Hyperion.
Pininfarina sendiri merupakan rumah desain kenamaan Italia yang sering menciptakan model produksi untuk Ferrari. 599 GTM dan 288 GTO adalah dua model Ferrari hasil kreasi rumah desain yang bermarkas di Cambiano tersebut.
Dilansir Autoevolution, Senin (2/11/2015), istilah Hyperion diambil dari nama dewa dalam mitologi Yunani. Saat menggarap Hyperion, Pininfarina memanfaatkan Drophead Coupe sebagai basisnya dan hanya menciptakan Hyperion satu unit di dunia.
Advertisement
Keberadaan mobil semata wayang ini sekarang dijual pada salah satu dealer mobil mewah di Dubai, Uni Emirat Arab, yaitu Al-Ain Class Motors.
Hyperion ini mengambil tema besar mobil dua penumpang bergaya vintage. Oleh karena itu, sepasang kursi di baris kedua dilucuti. Lebih lanjut, sisi interior pada Hyperion digarap secara khusus oleh Girard-Perregaux.
Beberapa bagian mobil seperti kap dibangun dengan desain baru dengan headlamp berteknologi LED. Untuk memaksimalkan sisi aerodinamis, kap dirancang dengan bentuk trapesium.
Adapun material bodi yang digunakan pada Hyperion seluruhnya menggunakan serat karbon. Namun begitu, Pininfarina tetap mempertahankan grill khas Rolls Royce.
Gaya khas Pininfarina tampak pada sisi buritan Hyperion. Desain yang ditonjolkan begitu mirip dengan model sport legendaris Ferrari, Berlinetta yang diproduksi pada dekade 1950-1960an.
(ysp/ian)