Shockbreaker Mobil Bocor, Rasanya Kayak di Neraka

Dampak terparah suspensi mobil tidak diperbaiki adalah pada kestabilan berkendara.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 12 Nov 2015, 20:45 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2015, 20:45 WIB
Shockbreaker Mobil Bocor, Rasanya Kayak di Neraka
Dampak terparah suspensi mobil tidak diperbaiki adalah pada kestabilan berkendara.

Liputan6.com, Jakarta - Seringkali pemilik luput memeriksa kondisi kaki-kaki mobilnya. Mereka acapkali mengabaikan kerusakan dan tetap memaksakan mobilnya untuk terus dijalankan sekalipun suspensinya sudah bocor.

Kemal A. Bachrie selaku punggawa bengkel KS Motorsport menjelaskan, dampak terparah kerusakan suspensi mobil jika tidak diperbaiki adalah pada kestabilan berkendara. Kerusakan yang mungkin berakibat fatal adalah kebocoran shock arbsorber.

"Suspensi bocor itu bikin nyetir jadi tidak enak. Saat menghantam lubang rasanya kayak masuk neraka karena mobilnya limbung," ungkap pemilik bengkel yang berlokasi di Jalan Pramuka Raya Kav. 69 Jakarta Timur ini pada Liputan6.com.

Kemal mengungkapkan jika kondisi mobil akan sedikit lebih baik saat dikendarai jika bocornya sekaligus di dua roda baik di depan atau belakang. Namun demikian, suspensi yang bocor menurutnya tetap saja tidak membuat mobil nyaman saat dikendarai.

Oleh karena itu, Kemal menganjurkan kepada pemilik mobil yang kondisi shock abrsorber-nya bocor sebaiknya segera diperbaiki agar tidak mengorbankan kenyamanan, terutama keselamatan berkendara.

"Karena bisa bikin limbung, kalau suspensi bocor itu sebaiknya diperbaiki," tuntasnya.

(ysp/sts)

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya