Awas Tertipu, Begini Trik Membeli Bodi Copotan Sepeda Motor

Jangan tertipu bentuk fisiknya yang mulus, bisa jadi komponen itu merupakan hasil olahan tangan `terampil` si penjualan.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 25 Nov 2015, 08:06 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2015, 08:06 WIB
Body `Copotan`, Solusi Murah Bikin Tampilan Motor Kembali Baru
Jalan Raya Bogor tepatnya di Km 27 dikenal sebagai sentra sparepart bekas.

Liputan6.com, Jakarta - Berburu bodi copotan untuk sepeda motor bukan perkara mudah. Jangan tertipu bentuk fisiknya yang mulus, bisa jadi komponen itu merupakan hasil olahan tangan `terampil` si penjualan. Bukannya dapat barang bagus dengan harga murah, Anda justru dibuat kecewa.

Ya, kasus ini pernah dialami seorang karyawan swasta yang bekerja di Senayan, Gideon. Ia mengaku ditipu saat membeli spakbor.

"Itu ditawarin harga Rp 10 ribu. Pas dipasang, malah spakbornya patah. Rupanya itu sambungan," ceritanya.

Nah, untuk menghindari aksi tipu-tipu penjual. Endi, seorang pedagang komponen copotan di kolong Flyover Jatinegara memberikan tips.

Menurut dia, "Bodi yang patah biasanya ada bekas sambungan dibaliknya. Paling sering itu sambungan di dudukan baut," kata pria paruh baya itu kepada Liputan6.com.

Untuk memastikan itu komponen bodi rekondisi atau tidak, caranya pun mudah. Bila sambungan akan terasa kasar saat diraba. Selain itu, teksturnya juga berbeda karena ada bekas solder.

"Jika Anda cari bodi, jangan lupa perhatian dudukan bautnya karena bagian ini sering patah. Apabila di permukaannya agak kasar berarti itu pernah patah dan bekas sambungan. Bodi yang belum pernah patah tekstur permukaannya halus," tuntas dia.

(ysp/gst)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya