Liputan6.com, Jakarta - Minyak rem jadi salah komponen pendukung sistem pengereman yang tidak boleh diabaikan. Sebagaimana pelumas lain, minyak rem juga baiknya diganti secara rutin agar kinerja rem dalam kondisi prima.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk menggantinya? Menurut Zainul Furqon, pemilik bengkel Banewmas Motor yang terletak di Depok, Jawa Barat, idealnya penggantian dilakukan per 20 ribu kilometer (km).
"Kalau perawatan bagusnya antara 20 ribu sampai 30 ribu km. Karena bagaimanapun di sana ada zat aditif yang setelah jarak tersebut memang harus diganti atau dibersihkan," ujar Inul di bengkelnya, Kamis (28/4/2016).
Jika tidak demikian, ujar Inul, dikhawatirkan akan terjadi kerusakan di bagian seal master. "Efeknya motor tidak bisa direm. Bahayanya juga kalau bocor dan minyaknya nyentuh body. Catnya bisa terkelupas," tambah bapak satu anak ini.
Lantas, berapa biaya yang dikeluarkan untuk mengganti bagian ini? Di Banewmas, konsumen harus merogoh kocek sekira Rp 30 ribu. "Harga jasa kurasnya Rp 10 ribu sampai 15 ribu. Kalau minyak remnya sendiri yang asli harganya Rp 15 ribuan," jelas Inul.
Agar perangkat rem semakin bersih, Inul menyarankan servis dilakukan secara keseluruhan. "Baiknya piston, kaliper, karetnya, juga dibersihkan agar kinerja rem tetap baik," tambahnya.
Perawatan menyeluruh ini memakan biaya servis sebesar Rp 50 ribu. Ini ditambah biaya penggantian yang telah disebutkan sebelumnya. "Meski begitu sebetulnya memang masih jarang yang seperti ini (servis rem full)," tutup Inul.