Fitur Keselamatan Dianggap Tak Penting, Mengapa?

Fitur keselamatan ternyata tidak menjadi salah satu pertimbangan utama saat membeli mobil baru

oleh Rio Apinino diperbarui 26 Jul 2016, 20:07 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2016, 20:07 WIB
Audi Tarik Puluhan Ribu Unit A6 dan A7
Audi merilis perintah recall (penarikan kembali) untuk model A6 dan A7 karena terindikasi rusak di bagian airbag.

Liputan6.com, Jakarta - Fitur keselamatan ternyata tidak menjadi salah satu pertimbangan utama saat membeli mobil baru, bahkan konsumen di negara maju seperti Inggris sekalipun.

Riset yang dilakukan oleh perusahaan co-op asal Manchester ini menemukan bahwa hanya 4 persen pembeli mobil di negara yang baru keluar dari Uni Eropa itu yang menempatkan fitur keselamatan sebagai pertimbangan utama.

Melansir express.co.uk, pertimbangan utama seseorang membeli mobil baru adalah harga. Sementara di posisi kedua adalah merek kendaraan itu sendiri. Soal keselamatan bahkan tak masuk lima besar alasan orang memilih model tertentu.

Lebih jauh, lebih dari setengah pembeli atau sebanyak 54 persen mengatakan bahwa mereka tak menanyakan fitur keselamatan apa saja yang ada di mobil.

Disebutkan, salah satu alasan mengapa fitur keselamatan tak terlalu diperhatikan adalah karena konsumen sering kali bingung dengan manfaat tiap-tiap fitur. Mereka mengatakan istilah yang seringkali digunakan membingungkan.

Terbukti, riset ini menunjukkan bahwa 63 persen konsumen ingin informasi keselamatan lebih jelas. Mereka berharap pihak dealer memberitahukan semuanya dengan jelas serta lebih aktif.

"Kami ingin membantu mendidik orang tidak hanya tentang keselamatan mobil, tapi tentang apa yang mereka pikir sebelum menginjakkan kaki di dealer," ujar James Hillon, director of products Co-op Insurance.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya