Merugi, Proton Siap Lepas Saham Mayoritas

Proton berencana menjual 51 persen sahamnya ke pabrikan otomotif terpilih.

oleh Rio Apinino diperbarui 29 Sep 2016, 18:34 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2016, 18:34 WIB
Gandeng Proton, Indonesia Teken Kerjasama Mobil Nasional
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken kontrak kerjasama dengan Proton Holdings Berhad untuk pengembangan dan produksi mobil nasional.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Proton Holdings, produsen mobil asal Malaysia yang sejak tiga tahun lalu telah diprivatisasi, berencana menjual sebagian besar saham mereka kepada pabrikan otomotif terpilih dalam rangka mengumpulkan banyak dana segar.

Melansir Bloomberg, Kamis (29/9/2016), Proton telah memilih PSA, Renault, dan Suzuki sebagai calon pembeli saham. Total akan ada 51 persen saham yang dijual di Proton.

Sebelumnya, Proton mengalami masalah keuangan yang cukup akut dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terutama karena mereka tidak bisa berbuat banyak dalam hal penjualan, baik di dalam negeri ataupun luar negeri.

Tahun lalu misalnya, mereka hanya berhasil menjual 102 ribu unit mobil, padahal kapasitas produksinya mencapai angka 400 ribu unit per bulan. Banyaknya kapasitas produksi yang tidak terpakai membuat uang yang dikeluarkan jadi sia-sia.

Pihak pemerintah Malaysia sendiri cukup banyak membantu. Namun niat baik itu tidak dapat membantu Proton terlalu banyak.

Juru bicara PSA mengatakan bahwa mereka senang merespon tawaran Proton. "Kami  menanggapi permintaan proposal yang diprakarsai oleh Proton dan pemegang saham," ujarnya. Sementara Renault dan Suzuki sampai saat ini masih enggan berkomentar.

Perlu digarisbawahi, Proton memiliki satu anak perusahaan otomotif lain bernama Lotus, asal Inggris, yang sebetulnya merupakan merek mobil cukup terkenal. Jika memang saham Proton dibeli, maka merek Lotus juga akan berpindah tangan.

Sebagai pengingat, di masa lalu Proton pernah jaya. Tahun 1990an, mereka menguasai 70 persen lebih pangsa pasar otomotif Malaysia. Kejayaan Proton perlahan memudar. Saat ini, misalnya, mereka dengan susah payah mempertahankan pangsa pasar 15 persen.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya