Pabrikan Mobil Korea Selatan Tergelincir, Apa yang Terjadi?

Jumlah mobil yang diproduksi di Korea Selatan (Korsel) turun drastis di tahun lalu.

oleh Rio Apinino diperbarui 09 Jan 2017, 13:12 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2017, 13:12 WIB
Mogok Kerja Hyundai
Serikat pekerja Hyundai Motor Korea Selatan menggelar aksi mogok nasional satu hari penuh pada Senin kemarin (26/9/2016).

Liputan6.com, Seoul - Jumlah mobil yang diproduksi di Korea Selatan (Korsel) turun drastis di tahun lalu. Akibatnya, mereka tergelincir dari posisi kelima negara pembuat mobil terbanyak di dunia menjadi turun satu peringkat. 

Dilaporkan yonhapnews.co.kr, menurut data dari Korea Automobile Manufacturers Association (KAMA), lima pabrikan mobil yang berbasis di Korsel menghasilkan 4.228.536 unit mobil tahun lalu, atau turun 7,2 persen dibanding 2015.
 
Pada 2015, gabungan lima pabrikan itu berhasil membuat 4.555.957 unit mobil. 
 
 
Dijelaskan, penurunan ini terutama disebabkan karena rangkaian pemogokan buruh dua pabrikan terbesar sekaligus yang asli berasal dari sana, Hyundai dan Kia. Pemogokannya sendiri disebabkan karena negosiasi kenaikan upah yang alot.
 
Beruntung, dua pabrikan ini juga punya 12 basis produksi yang tersebar di sembilan negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Implikasinya, meski agak tersendat di dalam negeri, namun secara global produksi mereka tidak`terjun payung`. 
 
Menurut KAMA, produksi lokal Hyundai anjlok 9,6 persen menjadi hanya 1.679.906 unit. Sementara Kia membuat 1.556.845 unit mobil, atau turun 9,4 persen. 
 
Produsen yang berbasis di Korsel lainnya, General Motors Korea, produksinya menyusut 5,7 persen, atau menjadi 579.745 unit. Faktor penurunannya disebabkan karena merosotnya permintaan untuk ekspor, terutama untuk merek Chevrolet. 
 
Dengan penurunan 7,2 persen itu, Korsel menduduki peringkat keenam dunia produsen mobil terbesar. Sementara di posisi pertama masih ditempati oleh Tiongkok. Sementara di posisi dua hingga empat ada Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Jerman. 
 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya