Liputan6.com, Jakarta - Global Isuzu Diagnostic Service System (GIDSS) dapat menyajikan data ataupun riwayat hidup kendaraan Isuzu yang berbasis commonrail, seperti mu-X, D-Max, dan Giga. Dengan alat ini pemilik kendaraan Isuzu dapat dilakukan penarikan data dengan sistem download data yang tersimpan pada control unit.
Disebutkan, report yang dihasilkan adalah data perilaku berkendara dalam mengemudikan kendaraan Isuzu serta dapat mengetahui kondisi yang tidak normal pada kendaraan. Lalu berapa biaya untuk mendapatkan catatan "rekam medis" kendaraan?
Baca Juga
"Kalau misalkan customer tiba-tiba minta untuk tarik data kita akan kenakan charge Rp 300 ribu per mobil," terang Service Dept. Head Anjar Kisworo di Astra Isuzu Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (14/1/2017).
Perlu diingat, biaya tersebut hanya berlaku untuk penarikan data saja alias terpisah dengan biaya servis berkala atau pengerjaan lainnya. Kabar baiknya, Astra Isuzu selaku main dealer Isuzu di Indonesia akan membebaskan biaya hingga pertengahan tahun ini.
"Sampai dengan enam bulan ke depan masih free (gratis). Tapi setelah itu kami akan kenakan charge. Khusus customer yang tidak pernah servis berkala di bengkel resmi kami dikenakan charge Rp 300 ribu," papar Anjar.
Sebagai informasi, data yang disuguhkan GIDSS meliputi pola mengemudi (driving pattern) yang terdiri dari pola pengereman (braking condition), tingkat panas mesin (engine temperature) dan frekuensi kecepatan berkendara (venicle speed).
Selain itu, alat tersebut juga bisa membeberkan data konsumsi bahan bakar (fuel consumption) hingga pengoperasian pedal gas (pedal operation).
Advertisement