Liputan6.com, Bandung - Tidak dipungkiri ban yang sering digunakan akan mengalami perubahan warna dari hitam menjadi cokelat karena kotoran yang menempel. Alhasil kaki-kaki yang terbuat dari karet ini jadi tak sedap dipandang.
Namun salah satu solusi agar ban terlihat cantik dan hitam merona yaitu menyemprotkan cairan semir ban.
Advertisement
Baca Juga
Akan tetapi, terlalu sering menggunakan semir bisa membuat masa keawetan ban berkurang. Terlebih jika formula semir ban yang dibuat tidak sesuai dengan chemical karet. Jadi  kualitas ban berkurang.
"Akibatnya dia (ban terkena semir) akan keras atau mungkin getas dan retak. Kalau dia terus-terusan, chemical-nya tidak cocok dengan karakter rubber-nya bisa terjadi penurunan kualitas," jelas Performance Development Plan Segment Manager PT Michelin Indonesia Refil Hidayat di Hanggar Husain Sastranegara, Bandung, Jawa Barat‎, Sabtu, (14/1).
Semir ban sendiri disebutkan tidak akan mempengaruhi performa ban. Sebab, penggunaan semir dilakukan pada dinding luar, bukan tapak.
Refil pun menyarankan, jika membeli semir ban diharapkan memiliki racikan yang dapat mendukung kualitas ban.
"Kalau kualitas semir ban bagus, tentu tidak ada masalah. Jadi tergantung kualitas semirnya, cocok apa enggak sama bannya," tutupnya.