Diburu Kolektor, Berapa Populasi Ferrari Klasik di Indonesia?

Merayakan 70 tahun keberadaan Ferrari di industri mobil super dunia, Ferrari Jakarta memboyong 10 supercar klasiknya

oleh Arief Aszhari diperbarui 15 Mar 2017, 06:05 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2017, 06:05 WIB
Ferrari
Ferrari Klasik jadi buruan kolektor Indonesia. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Merayakan 70 tahun keberadaan Ferrari di industri mobil super dunia, Ferrari Jakarta memboyong 10 supercar klasiknya untuk dipamerkan di Gedung Arsip Nasional, Jakarta Pusat.

Mobil super klasik yang terparkir rapi memanjakan mata para jurnalis yang hadir ini merupakan milik dari konsumen setia pabrikan berlambang kuda jingkrak di Indonesia. Lalu, berapa unit sebenarnya populasi supercar klasik Ferrari di Tanah Air?

"Untuk jumlah pastinya saya tidak tahu, karena banyak yang tidak terdeteksi. Tapi prediksi saya, populasinya ada sekitar 20 sampai 25 unit," terang Arie Christopher saat ditemui, Selasa (14/3/2017).

Lebih lanjut Arie menjelaskan, jika berbicara supercar klasik Ferrari paling langka, semuanya langka karena diproduksi secara terbatas.

"Tapi kalau berbicara favorit, Ferrari 365 GTB4 Daytona Competizione, karena paling legend. Mobil ini diciptakan untuk memperingati kesuksesan Ferrari menjuarai kejuaraan 24 hours di Daytona," tambahnya.

Ferrari 365 GTB4 Daytona Competizione ini diproduksi pertama kali pada 1968, setahun setelah pabrikan yang bermarkas di Maranello Italia ini sapu bersih juara 1,2,3 di kejuaraan ketahan 24 hours di Daytona menggunakan Ferrari 330 T4.

Nah, bagi kolektor supercar klasik Ferrari di Indonesia ternyata tidak harus pusing dengan ketersediaan spare part kuda jingkrak klasiknya, karena Ferrari Jakarta masih menyediakan spare part aslinya.

"Kami ada divisi khusus untuk supercar klasik, dan konsumen tidak perlu inden juga untuk ketersediaan spare part karena sama saja dengan baru," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya