Percuma Standar Euro4 Bila Tak Didukung Bahan Bakar yang Sepadan

Penerapan standar emisi Euro4, tidak hanya dipersiapkan oleh pabrikan, tapi juga Pertamina sebagai penyuplai bahan bakar.

oleh Arief Aszhari diperbarui 10 Apr 2017, 18:35 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2017, 18:35 WIB
Daihatsu Sigra
Daihatsu mengajak Liputan6.com mencoba Sigra di Gunung Pancar

Liputan6.com, Jakarta - Penerapan standar emisi Euro4 yang rencananya diberlakukan mulai September 2018, tidak hanya dibutuhkan persiapan dari pabrikan kendaraan. Ketersediaan bahan bakar berkualitas, dalam hal ini Pertamina sebagai penyuplai bahan bakar, juga penting dilakukan.

Dijelaskan Pradipto Sugondo, R&D Executive Officer PT Astra Daihatsu Motor (ADM), pihaknya siap untuk mengikuti peraturan pemerintah terkait standara Euro4. Pasalnnya, pabrikan asal Jepang ini juga telah mengusung teknologi tinggi.

"Kami mengekspor kendaraan ke negara maju, dengan standar Euro4. Kami siap memenuhi persyaratan pemerintah (Euro4), sejauh bahan bakar juga tersedia di lapangan," jelas Pradipto, saat berbincang dengan wartawan di Sunter, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

"Kalau tidak tersedia bahan bakar berkualitas, maka yang akan menerima resikonya konsumen, dan ini yang akan kami persiapkan," tambahnya.

Sementara itu, menurut Sudirman MR, Presiden Direktur PT ADM, dengan bakal diberlakukannya standar emisi baru ini, Daihatsu belum menetapkan berapa investasi lanjutan, terkait produksi kendaraan dengan standar emisi Euro4 tersebut.

"Kami sedang intens bicara dengan prinsipal, kami sedang mengarah ke sana. Jadi belum, untuk sampai angka investasinya. Tetapi, kami tetap berusaha memenuhi target pesyaratan yang dikeluarkan pemerintah," jelas Sudirman MR.

Lanjut Sudirman, dengan standar emisi Euro4 ini, untuk keuntungan yang diperoleh pihaknya memang belum diketahui. Termasuk juga dengan jumlah ekspor yang kemungkinan bertambah dengan penerapan standar emisi tersebut.

"Belum, karena sekarang yang kami lakukan ekspor juga sudah Euro4. Kami mencari pasar terus, kalau mencari itu apa yang diinginkan pasar yah kami penuhi. Bedanya, kalau kita sudah Euro4 lebih mudah lagi, kendaraan yang diproduksi tidak perlu dipisahkan," pungkas Sudirman MR.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya