Tips Kirim Sepeda Motor Lewat Jasa Ekspedisi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui krediblitas dari perusahaan jasa layanan ekspedisi.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 26 Mei 2017, 13:12 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2017, 13:12 WIB
Paket layanan jasa ekspedisi
Paket layanan jasa ekspedisi sepeda motor membludak saat puasa. (Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Jakarta - Pengiriman sepeda motor semakin marak sebelum dan di awal puasa. Tepat di dekat Stasiun Senen, Jalan Bungur Raya, Senen, Jakarta Pusat , berderet jasa ekspedisi muatan kereta api ekspres.

Di wilayah tersebut menjadi salah satu agen pengiriman barang dan sepeda motor khusus wilayah Pulau Jawa dan Bali.

Untuk pengiriman sepeda motor, ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Menurut pegawai PT Lintas Nusantara Perdana Toto Aryanto, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui kredibilitas dari perusahaan jasa layanan ekspedisi.

Tentunya, untuk mengetahui kredibilitas layanan ekspedisi mencari informasi sebanyak mungkin soal rekam jejak dari perusahaan jasa melalui berbagai media.

“Banyak jasa ekpedisi yang kasih (harga) murah. Tapi jangan dilihat dari harganya yang murah tapi seberapa tepat wakktu dalam melakukan pengiriman,” ungkap Toto kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Jika sudah menemukan tempat layanan jasa ekspedisi, langkah berikutnya adalah membawa sejumlah syarat yang diperlukan, antara lain, Surat Tanda Nomot Kendaraan (STNK) asli, fotokopi BPKB atau surat jalan dari dealer, fotokopi identitas, nomor kontak telepon, termasuk nomor orang yang akan mengambil.

Selain itu, konsumen yang ingin melakukan pengiriman sepeda motor juga disarankan untuk melepas beberapa aksesoris, seperti spion, atau yang lainnya.

“Soalnya kita tidak tahu selama perjalanannya bagaimana. Karena barang yang dibawa dalam satu rangkaian tidak hanya sepeda motor tapi barang lainnya juga yang bobotnya tidak ringan,” ucapnya.

Kata Toto, konsumen dan orang yang mengambil sepeda motor di tempat tujuan, harus mengetahui wujud motor yang dikirim.

“Kalau perlu fotoin saja saat dilakukan packing, itu juga tidak apa-apa, supaya tidak salah paham. Lalu catat juga biar bisa dikomunikasikan,” ungkapnya.

Konsumen yang akan melakukan pengiriman diwajibkan berkata jujur prihal kondisi sepeda motor. Toto mencontohkan bahwa beberapa waktu lalu mereka menerima sepeda motor yang tiba-tiba mengeluarkan asap.

Ternyata setelah diselidiki sepeda motor itu telah bermasalah sehingga terjadi konslet.

Selain itu, sepeda motor yang akan dilakukan pengiriman diharuskan mengosongkan tangki bahan bakar.

Sesampai tempat tujuan, orang yang mengambil sepeda motor harus kembali melakukan pengecekan secara menyeluruh.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya