Bajaj Qute Bisa Masuk Jalan Tol, Tapi Sopir Menolak

Bajaj Qute juga bisa disewa borongan dan tidak melanggar aturan lalu lintas jika masuk tol.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 28 Jul 2017, 19:53 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2017, 19:53 WIB
Bajaj Roda Empat Pengganti Bemo Mulai Beroperasi di Jakarta
Angkutan umum Qute melintas di kawasan Kota, Jakarta, Senin (24/7). Sebanyak 17 unit Angkutan Pengganti Bemo (APB) tersebut mampu mengangkut tiga penumpang dan mulai diuji coba untuk mengetahui kelayakan armada. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Bajaj Qute, kendaraan roda empat yang kini sedang diuji coba di beberapa wilayah di DKI Jakarta, rupanya tak hanya dapat ditumpangi di jalur-jalur umum seperti trayek bemo. Qute juga boleh masuk ke jalur bebas hambatan atau jalan tol.

Hal tersebut ditegaskan langsung Dewan Pimpinan Unit Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Angkutan Lingkungan DKI, Petrus Tukimin. Kata dia, Bajaj Qute secara aturan lalu lintas tidak melanggar jika masuk tol, karena sama seperti mobil roda empat lainnya.

Lanjut dia, kecepatan Bajaj Qute juga sesuai aturan, mampu melesat hingga 70 km/jam.

“Tapi pasti jarang juga penumpang yang mau lewat tol, mending mereka naik taksi. Tapi saya bilang boleh saja, ” ujar Petrus saat berbincang dengan Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Meski demikian, lanjut Petrus, saat dirinya bersama pengurus organda melakukan sosialiasi langsung kepada sopir bajaj roda empat, ternyata sang sopir menolak jika mereka masuk jalur tol.

Berbagai alasan terlontarkan dari para sopir, mulai dari bentuknya yang mungil, hingga ragunya sang sopir jika memacu di jalan tol.

Kendati demikian, Petrus tak menampik, Bajaj Qute yang masuk roda empat bisa juga disewa atau borongan seperti halnya bajaj atau angkot.

Jika sudah borongan, kata Petrus, tentu pembayaran akan dilakukan sesuai kesepakatan. Hal itupula jika ingin masuk jalur tol harus sesuai kesepakatan.

“Paling kalau tidak boleh masuk jalur protokol. Itu pun mereka (sopir dan penumpang) sudah sama-sama paham dan merasa tak bisa lewat jalur protokol, mereka jadi tidak mau lewat situ. Palingan hanya melintasi dari arah Tanah Abang ke Thamrin,” tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya