Harapan Besar Builder Motor Custom Selepas Chopperland, Apa Itu?

Chopperland, motor custom buah karya Elders Garage dan Kickass Chopper resmi jadi motor Jokowi, Presiden Republik Indonesia

oleh Yurike Budiman diperbarui 21 Jan 2018, 07:20 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2018, 07:20 WIB
Presiden Jokowi menerima motor modifikasi yang dipesannya di Istana Bogor
Presiden Jokowi menerima motor modifikasi yang dipesannya di Istana Bogor (foto: Biro Pers Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Chopperland, motor custom buah karya Elders Garage dan Kickass Chopper resmi jadi motor Jokowi, Presiden Republik Indonesia. Motor seharga Rp 140 juta itu dikirim ke Istana Bogor kemarin, Sabtu (20/1).

Bukan sekedar persoalan jual beli, namun ada esensi yang lebih penting di sini. Sebuah apresiasi dan perhatian yang besar dari seorang presiden kepada karya anak bangsa.

Bagi Heret dan Veroland dari Elders Garage, pertemuannya dengan Presiden memberikan sebuah harapan baru karena banyak anak muda yang memiliki ketertarikan kepada motor jenis ini. Terlebih dengan adanya apresiasi dari Presiden, mereka berharap industri kreatif seperti ini akan tumbuh. 

“Nah akhirnya dengan adanya apresiasi ini, muncul harapan-harapan baru buat kita, kalau ternyata pasarnya bisa lebih besar lagi ke depannya. Seperti yang sudah terjadi dengan produk-produk lain ketika Pak Jokowi memberikan apresiasi hasilnya akan menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ucap Heret.

Motor custom lokal punya peluang besar bermain dan berjaya di taraf internasional

Brand Value dan Peluang Ekspor

Motor Jokowi
Motor Jokowi bergaya chopper punya peluang ekspor. (Foto: Biro Pres Presiden)

Presiden Jokowi pertama kali melihat motor tersebut saat perayaan Sumpah Pemuda, pada 28 Oktober 2017 silam. Saat itu, bahkan Jokowi sempat mencoba duduk di motor tersebut hingga akhirnya jatuh hati dan langsung memesan motor tersebut.

“Bagus dan rapi ini motornya,” ucap Jokowi saat melihat motor tersebut.

Di luar soal, Jokowi melihat ada peluang bisnis dalam skala besar. Motor seperti ini bisa diekspor ke sejumlah negara di Asia Tenggara. “Saya melihat potensi pasar yang dimiliki tidak hanya di dalam negeri, tapi juga dapat diekspor ke luar negeri, seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina,” kata Presiden.

Tidak hanya sekedar membeli, tetapi Kepala Negara juga berupaya mendorong produk lokal agar memiliki brand value yang lebih baik. “Saya membeli produk karya anak-anak bangsa untuk meningkatkan brand value. Bukan kali ini saja saya dorong produk lokal, seperti Sejiwa Kopi di Bandung, Toko Kopi Tuku di Jakarta dan Aming Coffee di Pontianak,” ucap Presiden kepada Biro Pers.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya