Hati-Hati Berkendara Dekat Truk, Area Ini Tak Terlihat Sopir

Truk dan bus atau kendaraan dengan postur tinggi punya blind spot yang lebih luas.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 25 Jan 2018, 07:10 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2018, 07:10 WIB
Blind spot atau titik buta truk
Blind spot atau titik buta truk. (rignroll.com)

Liputan6.com, Jakarta - Para pengendara kendaraan bermotor pasti pernah merasakan titik buta atau blind spot. Titik buta ini biasanya terjadi karena jangkauan penglihatan terbatas, baik dari cermin kaca spion sekalipun.

Menurut sejumlah sumber, titik buta pada kendaraan bisa saja berbeda-beda, hal ini tergantung dari model atau jenis kendaraan apa yang digunakan.

 

Dari sejumlah kendaraan yang ada, ternyata kendaraan jenis truk dan bus atau kendaraan dengan postur tinggi, maka blind spot lebih luas.

Karena itu, akun Instagram @satlantas_polresdemak memberikan gambaran posisi mana saja yang mengalami blind spot pada mobil-mobil besar seperti truk atau bus.

“Waspadalah jangan sembarang menyalip,” tulis akun @satlantas_polresdemak.

Akun tersebut juga menginformasikan, saat mengemudi truk, supir truk tidak bisa melihat dengan jelas orang yang berada di area garis kuning.

Jadi para pengemudi, khususnya sepeda motor dan pejalan kaki, diharapkan waspada dan jangan sembarang menyalip.

 

 

Waspadalah Jangan sembarangan menyalip

A post shared by SAT LANTAS POLRES DEMAK (@satlantas_polresdemak) on

Blind Sport atau titik buta truk
Blind Sport atau titik buta truk. (Instagram @polantas_indonesia)

Begini Cara Mendahului Truk dan Bus yang Aman

Apes, Moge Ducati Jadi Korban Keteledoran Sopir Truk Crane
Insiden ini diselesaikan dengan cara damai.

Situasi lalu lintas di perkotaan kerap menyuguhkan kemacetan dengan kendaraan yang semrawut terutama di jam-jam sibuk. Para pengendara roda empat juga dihadapkan kondisi perilaku ugal-ugalan angkutan umum dan diperparah dengan deretan truk yang ikut melintas.

Dalam ajang  Ford Driving Skill for Life beberapa waktu lalu, lalu dijelaskan tentang perilaku menghadapi kondisi lalu lintas yang dengan banyaknya kendaraan besar seperti bus dan truk.

Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah memahami perilaku pengemudi kendaraan umum. Kondisi mengejar waktu dan setoran seringkali membuat pengemudi memacu kendaraannya secara terburu-buru dan sembrono.

Oleh karena itu, sebaiknya posisikan kendaraan Anda agar tetap terlihat oleh pengemudi kendaraan besar. Caranya, beri jarak antara kendaraan Anda dengan kendaraan umum atau truk agar terpantau di spion.

 

Selanjutnya

20160625-Truk-Dilarang-Masuk-Tol-Dalam-Kota-Jakarta-HA
Sekalipun tinggi, truk punya titik buta yang luas yang perlu diwaspadai pengguna jalan lainnya. (Liputan6.com/Helmi Affandi)

Kendaraan besar memiliki blind spot atau titik buta yang tidak terjangkau kaca spion cukup besar. Selain itu, pandangan pada kendaraan besar juga terbatas dan terkadang tidak mampu melihat dengan jelas kendaraan yang lebih kecil di sekitarnya.

Fungsi spion pada suatu mobil juga dapat menjadi penanda bagi pengendara lain apakah dirinya terlihat oleh pengemudi atau tidak. Jika bayangan pengemudi terlihat jelas di spion maka posisi anda pun dapat terlihat dengan jelas oleh si pengemudi.

Jika memungkinkan, segeralah dahului kendaraan besar agar Anda juga mendapat bidang pandang yang luas dan tidak terhalang. Usahakan agar Anda tidak memotong tiba-tiba di depan truk atau bus karena kendaraan besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pengereman.

Saat anda akan menyalip pun diusahakan agar tidak tergesa-gesa dan penuh perhitungan. Jangan lupa, selalu berkomunikasi dengan kendaraan di sekitarnya dengan memanfaatkan lampu dan klakson untuk memberi isyarat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya