Liputan6.com, Jakarta - Blind spot atau titik buta dalam konteks berkendara adalah bagian dari sekeliling mobil yang tidak kelihatan karena beberapa alasan, misalnya jangkauan spion yang terbatas atau terhalang oleh muatan yang dibawa.
Letak titik buta tergantung pada jenis kendaraan. Pada mobil penumpang misalnya, titik buta ada di sebelah kiri dan kanan pengemudi. Sementara pada truk gandeng biasanya pengemudi tidak bisa melihat benda yang lebih rendah.
Untuk mengantisipasinya, biasanya digunakan spion blind spot yang bentuknya kecil dan ditempelkan pada spion utama di kanan dan kiri mobil. Cermin yang lebih cembung membuat spion ini bisa mengantisipasi titik buta.
Tetapi, tidak bisa begitu saja memasang spion tambahan ini. Jika salah posisi pemasangan, alih-alih menghilangkan, titik buta justru akan semakin luas. Lantas, bagaimana posisi yang benar memasang spion blind spot?
Menurut laman Toyota Astra, spion blind spot harus diposisikan sedemikian rupa agar tidak mengurangi pandangan kaca spion utama.
Posisi yang tepat dalam memasang spion ini adalah di sisi dalam bagian atas spion utama. "Bidang pandang kaca spion utama tidak akan terganggu," tulis laman Toyota Astra.
Sementara posisi yang salah dalam memasang spion blind spot adalah pada sisi luar bagian bawah kaca utama. Posisi tersebut justru dapat membuat banyak objek tidak terlihat melalui kaca spion utama.
Pemasangan kata tambahan ini berlaku pada kendaraan yang belum dilengkapi kaca spion jenis multivex, yaitu spion yang bersisi melengkung pada bagian luar.
Selain itu, cara antisipasi titik buta lainnya adalah dengan mengatur ulang kaca spion dengan melebarkan jangkauan serta menoleh sedikit saat akan menyalip atau belok, tidak hanya melihat ke arah spion.
(rio/sts)
Antisipasi `Blind Spot` pada Mobil
Bagaimana cara untuk mengantisipasi titik buta saat mengemudikan mobil? Berikut tipsnya.
diperbarui 04 Sep 2015, 06:17 WIBDiterbitkan 04 Sep 2015, 06:17 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisah Ayah Gus Baha Selalu Beri Uang Lebih untuk Traktir Teman Pondok, Alasannya Bikin Haru
MADAS Nusantara Solid Menangkan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024
Dampak Pembaruan Rencana Pemakaman Raja Charles III pada Pangeran William
Dua Wanita Manado Jadi Pelaku Prostitusi Online, Hasilnya untuk Biaya Hidup Bersama 3 Pria
Ustadz Adi Hidayat Bongkar Cara Mudah agar Ibadah Mendapat Ridha Allah
Pemprov Kolaborasi dengan KLH Wujudkan Jakarta Bebas Sampah
Adab Selvi Ananda Ajak Pengasuh Anaknya Makan di Satu Meja Banjir Pujian
KontraS Aceh Kecam Penyebaran Rilis Abal-Abal Catut Nama Lembaganya
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 18 November 2024
Bawaslu Tingkatkan Pengawasan Pelibatan Anak dalam Sisa Waktu Kampanye Pilkada 2024
Jabar Deklarasikan Gerakan Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Beneran Jera ?
Kisah Gus Dur Ajak Ngobrol Hantu untuk Sterilkan Angkernya Istana Negara