Printer 3D Akan Membuat Mobil Lebih Kuat dan Ringan

Dengan menggunakan printer 3D, 8 komponen terpisah dapat dibuat menjadi satu komponen.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 04 Mei 2018, 18:44 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2018, 18:44 WIB
Mercedes 3D Printer
Ilustrasi printer 3D. (Carscoops)

Liputan6.com, Detroit - General Motors (GM) secara konsisten mengenalkan model mobil terbaru dengan bobot yang lebih ringan dibanding pendahulunya. Kini berkat adanya teknologi printer 3D dan juga kerja sama dengan Autodesk, tren tersebut akan semakin berkembang.

Dilansir Carscoops, GM merupakan pabrikan otomotif di Amerika Utara yang menggunakan perangkat lunak Autodesk generasi terbaru. Perangkat lunak tersebut diklaim menjadi kunci penting untuk mengembangkan kendaraan ramah lingkungan dengan bobot ringan.

Perangkat lunak tersebut menggunakan algoritma berbasis kecerdasan buatan, sehingga menghitung desain dari berbagai parameter, seperti bobot, kekuatan, material, dan metode fabrikasi.

Perangkat lunak akan menciptakan ratusan desain yang berbeda, setelah proses selesai, insinyur dapat memilih desain terbaik yang mau digunakan.

Sebagai buktinya, tim GM dan Autodesk menciptakan dudukan kursi dengan perangkat lunak tersebut. Dudukan kursi yang dibuat memiliki bobot lebih ringan 40 persen dan lebih kuat 20 persen. Dengan menggunakan printer 3D, 8 komponen terpisah dapat dibuat menjadi satu komponen.

Saksikan Videonya di Bawah Ini:

Wow, Kini Mercedes Bisa Buat Suku Cadang Pakai Printer

Teknologi printer 3D biasanya hanya digunakan untuk membuat hal unik dan bukan sesuatu yang diperuntukkan penggunaan heavy duty seperti suku cadang kendaraan. Kini hal tersebut sudah tidak berlaku, pasalnya Mercedes-Benz sudah bisa membuat suku cadangnya menggunakan printer tiga dimensi.

 

 

Tentu bahan yang digunakan bukan bahan biasa, Mercedes-Benz menggunakan bahan aluminium untuk mencetak cover thermostat untuk kendaraan truk dan Unimog. Mercedes mengklaim, ini adalah suku cadang metal pertama yang pernah ditawarkan ke publik, sekaligus menunjukkan kepraktisan untuk menciptakan suku cadang yang bersifat slow moving parts dan harus dibuat berdasarkan pesanan.

Penggunaan printer 3D juga memiliki keuntungan lainnya. Membuat komponen menjadi sangat mudah, hanya dengan menekan tombol saja tanpa ada kuantitas minimal. Masalah kualitas, proses pembuatan hingga hasil akhir sudah sesuai dengan standar kualitas Mercedes-Benz.

Dilansir Carscoops, Andreas Deuschle, Head of Marketing & Operations in Customer Service & Parts at Mercedes-Benz Trucks, mengatakan,"Ketersediaan suku cadang saat konsumen berkunjung adalah hal penting bagi konsumen kami. Berapapun umur truknya, atau di mana lokasinya. Nilai tambah dari printer 3D adalah kecepatan proses dan fleksibilitas, terutama saat membuat suku cadang khusus. Ini memberikan kami banyak peluang untuk menawarkan suku cadang kepada konsumen dengan cepat dan harga terjangkau, bahkan setelah mobilnya tidak diproduksi."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya