Liputan6.com, Jakarta - Penetapan standar emisi Euro4 di Indonesia sudah di depan mata. Hal ini tentu saja membuat sejumlah pabrikan semakin mempersiapkan diri dengan aturan yang ditetapkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu.
Persiapan menyambut era Euro4 juga dilakukan Isuzu. Bahkan meski tidak menyebutkan bakal mengadirkan model atau produk terbaru, namun Isuzu masih percaya teknologi common rail masih dapat diandalkan.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan COO PT Isuzu Astra Motor Indonesia Harry Kamora menyatakan dengan Isuzu mengusung mesin common rail, maka Isuzu sudah lebih siap menghadapi Euro4.
“Mesin-mesinnya di mana? Ya yang sudah common rail yang eksis saat ini seperti D-Max, MUX dan GIGA,” ungkap Harry saat ditemui dikawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta, belum lama ini.
Teknolgi common rail ini memang membantu dalam proses pembakaran di dalam mesin-mesin diesel milik Isuzu. Namun begitu common rail yang ada saat ini belum bagian dari penyesuaian spesifikasi dari standar Euro4.
Akan tetapi, bocoran yang beredar common rail bakal tetap dipertahankan, hanya saja teknologinya akan berbeda.
“Kalau ditanya Isuzu kapan mengusung Euro4, kita siap,” tegasnya.
Harry sendiri mengatakan, jika bicara mengenai Euro4, maka hal itu berkaitan dengan infrastruktur, yang tentunya dipegang oleh pemerintah.
"Adapun isu mengenai Euro4 kita sendiri tinggal nunggu kapannya. Kalau gonjang ganjingnya kan sudah ada cuma kita masih menunggu kebijakan dari Pemerintah," tutup Harry.
Selanjutnya
Aturan yang ditetapkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/ 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau yang lebih dikenal dengan Standar Emisi Euro4 rencananya akan diterapkan pada 7 Oktober 2018 mendatang.
Dengan menggunakan mobil berstandar Euro4, ada banyak manfaat yang diperoleh baik masyarakat maupun pabrikan, mulai dari kualitas udara hingga biaya produksi tak lagi double.
Perlu dicatat penetapan standar Euro4 pada Oktober 2018 mendatang diperuntukan untuk mesin bensin, sedangkan untuk mesin Diesel sekitar 2021 mendatang.
Advertisement