Mudik Lebaran, Waspada Terhadap Angin Samping di Tol yang Baru Beroperasi

Rifat Sungkar mengimbau agar pengguna jalan tol khususnya tol yang baru saja beroperasi atau diresmikan, bisa tetap waspada terhadap angin samping.

oleh Yurike Budiman diperbarui 10 Jun 2018, 06:06 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2018, 06:06 WIB
Jalan Tol Solo - Ngawi
Waspada angin samping di jalan tol.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki musim mudik Lebaran, masyarakat diimbau agar menggunakan jalur alternatif selain melewati sejumlah tol yang baru diresmikan beberapa waktu lalu. Hal ini mengantisipasi adanya penumpukan di jalan tol.

Lalu, apakah jalan tol baru menjamin keselamatan berkendara bagi pengguna yang melintasinya?

Founder Rifat Drive Labs sekaligus pembalap Rally, Rifat Sungkar,  mengatakan jalan tol baru yang pada  Ramadan tahun ini mulai dibuka untuk umum, memiliki faktor risiko yang membahayakan.

"Saya mengimbau bagi Anda yang melewati jalan tol baru untuk selalu waspada, karena biasanya jalan tol baru itu punya titik-titik rawan yang kita tidak tahu di mana," kata Rifat dalam keterangan resminya, Jumat (8/6/2018).

Biasanya, bahaya yang paling mengancam adalah gejala cross wind atau angin yang bertiup dari samping.

"Kita tidak akan pernah tahu seberapa kencang angin bertiup ke arah Anda. Jadi mohon untuk jaga kecepatan kendaraan Anda dan patuhilah rambu-rambu di tol," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Terlepas dari itu semua, Rifat mengingatkan untuk selalu mempersiapkan moral kita sebagai pengemudi. Sebagai pengemudi kita juga bertanggung jawab atas segala sesuatu yang menyangkut keselamatan.

Untuk itu, ia menganjurkan agar pengendara bisa melakukan istirahat 15 menit setelah berkendara selama tiga jam untuk sekadar mengisi ulang tenaga dan menarik napas.

"Kita bukan robot dan itu adalah body hour kita. Jangan pernah memaksa dan ngotot. Istirahat itu alamiah. Lebih baik sabar sedikit daripada membahayakan diri sendiri atau orang-orang di sekitar," katanya.

Seperti diketahui, ada tujuh ruas tol yang sudah mulai beroperasi pada Mei 2018 lalu. Tol tersebut meliputi ruas Tol Solo-Ngawi Seksi Kartosuro-Simpang Susun (SS) Sragen (36 km), Tol Bogor Ring Road Seksi 2B Kedung Badak-Simpang Yasmin (2 km), Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) Seksi 1 SS Tanjung Morawa-SS Parbarakan (10,75 km), Tol Gempol-Pasuruan Seksi 2 SS Rembang-SS Pasuruan (6,6 km), Akses Dryport Cikarang Tol Jakarta-Cikampek (3,5 km), Tol Pejagan-Pemalang Seksi SS Brebes Timur-Sewaka (37 km) dan Tol Pemalang-Batang Seksi Sewaka-SS Pemalang (5,2 km).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya