Jalan Berlubang, Musuh Utama 5 Komponen Mobil

Tidak dipungkiri, jalan di Indonesia masih banyak yang bergelombang bahkan berlubang. Tak terkecuali di jalan bebas hambatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jun 2018, 12:12 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2018, 12:12 WIB
Ratusan Lubang Menganga Intai Pelintas Jalur Tegal-Brebes
Diameter lubang di jalan itu antara 10 cm hingga 1 meter dengan kedalaman 10 - 30 cm. Perbaikan jalan oleh Bina Marga hanya tambal sulam. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Tidak dipungkiri, jalan di Indonesia masih banyak yang bergelombang bahkan berlubang.  Tak terkecuali di jalan bebas hambatan.

Padahal, menghindari lubang di jalan bukanlah sebuah pekerjaan mudah, apalagi ketika berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan tol. Risiko mobil menjadi kehilangan kendali akibat menghindari lubang bisa saja terjadi.

Menghajar lubang di jalan tak hanya membuat perjalanan menjadi tak nyaman, namun juga berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen mobil. Adapun komponen tersebut seperti dilansir dari autoguru.com.au, Selasa (26/6/2018), antara lain:

1. Ban dan Pelek

Sebagai komponen yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan, ban berisiko mengalami kerusakan parah saat melewati jalan berlubang dalam kecepatan tinggi. Ban menjadi tak berbentuk bulat lagi hingga pecah dapat saja terjadi. Tak hanya itu, pelek juga berpotensi mengalami kerusakan akibat menerima impak yang tak dapat diakomodasi oleh ban.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


2. Tie Rod

Komponen yang berfungsi menghubungkan sistem kemudi dengan roda ini memiliki kemungkinan terbesar mengalami kerusakan. Benturan yang keras akibat melewati jalan berlubang akan membuat tie rod menjadi bengkok atau dalam kasus terparah patah. Jika sudah begini, mobil tidak akan bisa dikendalikan alias membutuhkan derek.

3. Control Arm

Ketika melewati lubang jalanan dengan kecepatan tinggi, risiko control arm menjadi bengkok dapat terjadi. Dampak dari kerusakan komponen ini adalah kemudi yang akan menarik ke satu sisi. Efek sampingnya ban juga akan menjadi cepat aus pada satu sisi.

 

 

Jalan-Berlubang
Kendaraan menghindari penanda lubang di Jalan Otista Raya, Jakarta, Rabu (22/2). Kondisi tersebut berbahaya bagi pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor yang melintas saat malam hari. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

4. Stabilizer bar link

Berfungsi menjaga kestabilan mobil saat menikung, komponen ini rentan mengalami kerusakan akibat mobil menghajar jalanan berlubang. Kerusakan pada komponen ini dapat dengan mudah diketahui, yaitu munculnya suara seperti ketukan keras ketika melewati jalan tak rata atau polisi tidur.

5. Strut

Strut bagian depan merupakan komponen penting pada suspensi untuk meredam impak. Namun, komponen ini memiliki batas kemampuan dalam menahan impak. Apabila impaknya sangat besar, ada kemungkinan strut akan bengkok. Jika sudah begini, kerja suspensi akan sangat berkurang.

Penulis: Muhammad Hafid Asisi

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya