Liputan6.com, Munich - BMW Group dan pabrikan mobil asal China, Great Wall Motors resmi menjalin kerja sama. Kedua belah pihak telah menandatangani perjanjian untuk memproduksi kendaraan listrik MINI melalui joint venture (perusahaan patungan) 50:50 baru yang berbasis di Cina.
Dihadiri oleh Perdana Menteri Cina Li Keqiang dan Kanselir Jerman Angela Merkel di Berlin, BMW Group dan Great Wall Motors berkomitmen untuk mendirikan perusahaan patungan "Spotlight Automotive Limited", untuk pengembangan dan produksi listrik kendaraan di Cina.
Advertisement
Baca Juga
Kerja sama ini akan fokus pada pengembangan, pengadaan, dan produksi mobil listrik untuk pasar Cina.
Perusahaan ini akan berlokasi di Provinsi Jiangsu, dimana kedua mitra akan bersama-sama menciptakan fasilitas produksi baru yang canggih.
"Ini mewakili tingkat kerja sama baru antara China dan Jerman. Kemitraan strategis ini adalah win-win yang jelas untuk BMW Group dan Great Wall Motors, memungkinkan kami berkontribusi pada rencana ambisius China untuk meningkatkan kendaraan energi baru dan mengurangi emisi di sektor mobilitas," kata Harald Krüger, Ketua Dewan Manajemen BMW AG, dikutip dari pressbmwgroup, Senin (16/7/2018).
Ia mengatakan bahwa Negeri Tirai Bambu menjadi pilihan karena negara tersebut merupakan pasar terbesar dunia untuk elektromobilitas.
Selanjutnya
Untuk diketahui, BMW Group juga akan memperluas usaha patungan BMW Brilliance Automotive (BBA) yang sangat sukses di Cina dengan mitranya, Brilliance.
Dalam beberapa tahun terakhir, BBA telah menjadi landasan kesuksesan merek BMW di pasar terbesarnya.
Sekitar 560.000 kendaraan merek BMW dikirim ke pelanggan di Cina pada 2017. Dua pertiga dari semua kendaraan BMW yang dijual di Cina tahun lalu diproduksi oleh BBA.
Pada 2017, Cina adalah pasar terbesar keempat MINI, dengan sekitar 35.000 unit yang dikirimkan.
Ini menggarisbawahi tambahan potensi global merek, yang sekarang akan didukung secara signifikan melalui usaha bersama dengan Great Wall Motors.
Advertisement