Terganggu dengan Parkir Liar di Jakarta Timur, Laporkan Melalui Aplikasi Ini

Liputan6.com, Jakarta - Masalah parkir liar selama ini selalu menyebalkan bagi sebagian masyarakat. Menyadari hal tersebut, Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Timur resmi menguji coba pelaporan parkir liar, yang disebut Sistem Informasi Pelaporan Parkir Liar Berbasis Aplikasi (Siparlibasi).

Menurut Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudinhub Jakarta Timur Slamet Dahlan, inovasi ini memang dibuat oleh Sudin Jakarta Timur untuk mempermudah pengaduan masyarakat, mengenai pelaporan yang cepat melalui aplikasi.

"Untuk sementara, kami launching Jumat (7/9/2018). Pilot project-nya di Kecamatan Jatinegara, karena merupakan kawasan unggulan di Jakarta Timur," jelas Dahlan saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (9/10/2018).

Lanjutnya, untuk titik detailnya dari Gunung Antang sampai TL Kodim Lama. Pasalnya, di sana banyak titik yang menjadi rawan parkir liar, seperti pasar burung, pasar ikan, dan stasiun Jatinegara. "Ada yang bajaj ngetem, angkutan umum, dan lain-lain," tegasnya.

Sementara itu, dari launching yang sudah dilakukan memang respons masyarakat sangat positif. Bahkan, banyak masyarakat di luar Jakarta Timur yang juga melakukan pelaporan dan saat ini masih terkendala wilayah untuk melakukan penindakan di luar Jakarta Timur.

"Banyak laporan, hingga ratusan. Bahkan, ada laporan dari Bintaro, Pondok Indah, Tangerang, bahkan Semarang sampai nasional. Sudah ada puluhan (parkir liar) yang ditindak," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan akhir-akhir ini gencar melakukan operasi parkir liar. Seperti halnya yang dilakukan seminggu lalu, para petugas menggelar operasi parkir liar di titik lalu lintas yang akan dilewati para atlet Asian Games. Ya, hal ini dikarenakan adanya perhelatan Asian Games yang akan berlangsung 8 Agustus mendatang.

Kini, giliran sepeda motor yang parkir sembarangan di Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang terkena imbasnya. Petugas tak segan untuk menggembosi ban sepeda motor yang parkir sembarangan.

Tindakan tegas ini dilakukan dengan tujuan memberi efek jerak pengendara sehingga tidak mengulanginya. Hal itu disampaikan oleh Kasudin Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto. 

"Razia parkir liar ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus menindaklanjuti laporan masyarakat dengan banyaknya parkir liar yang membuat kemacetan," katanya, Selasa (17/7/2018).